NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna secara terbuka menyampaikan keinginannya untuk memperbaiki akses jalan yakni dengan memperlebar dan membuka jalan baru menuju objek wisata di Bandung Barat. Bahkan, secara terang-terangan Umbara meminta bantuan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menggelontorkan Rp 1,9 triliun dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur agar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
“Potensi wisata sangat besar di Bandung Barat. Namun akses jalan harus diperlebar dan membuka akses baru. Karena masih ada 37 objek wisata baru jika akses jalan bisa dibuka dan diperlebar. Setelah saya hitung, kebutuhannya mencapai Rp 1,9 triliun pak gubernur, tidak apa-apa dicicil saja. Masalah pengangguran, kemiskinan dan lainnya akan terselesaikan jika seluruhnya dibuka akses jalan dengan mendatangkan PAD dari wisata,” kata Umbara dalam sambutannya di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah kepala daerah di Jawa Barat yang disambut tepuk tangan para tamu undangan pada kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) di Parongpong, Senin malam (4/3).
Selain akses jalan, Umbara juga menagih janji Ridwan Kamil soal bantuan untuk perbaikan objek wisata Curug Malela yang angkanya mencapai Rp 135 miliar. Anggaran tersebut diperuntukan bagi akses jalan yang diperlebar hingga fasilitas penunjang lainnya. “Curug Malela ini bisa menjadi maskot Asia. Permasalahannya pengunjung yang sudah datang tidak mau datang lagi karena akses jalannya yang kurang baik. Jadi pak gubernur mudah-mudahan angka Rp 135 miliar itu bisa direalisasikan, itu janji pak guberbur,” kata Umbara sambil tertawa.
Umbara menambahkan, hal lainnya yang harus diperhatikan Gubernur yakni soal pembangunan Flyover Cimareme-Batujajar yang sudah direncanakan sejak lama. Bila terwujud dipastikan akan menjadi solusi kemacetan di kawasan industri pabrik tersebut. “Kami juga meminta pak gubernur bisa membantu pembangunan flyover cimareme-batujajar. Karena untuk flyover keluar Tol Padalarang-Kota Baru sudah ada yang siap membantu pihak ketiga dengan memberikan dana hingga Rp 200 miliar,” terangnya.