BANDUNG – Online Scholarship Competion (OSC) yang digagas Medcom, Setiap tahunnya, ada sekitar 350-an pelajar lulusan SMA mendapat beasiswa di 18 perguruan tinggi swasta di Indonesia, termasuk Kota Bandung.
Presiden Direktur Medcom, Mirdal Akib mengatakan, program ini sudah berjalan lima tahun dan setiap tahunnya banyak lulusan SMA/SMK mendapat beasiswa ke perbagai perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia.
’’ Ada 18 perguruan tinggi swasta di Indonesia, termasuk di Kota Bandung,”Mirdal ketika ditemui di Bandung kemarin. (1/3)
Berdasarkan data, lanjut dia, setiap tahunnya lulusan SD mencapai 25 juta dan yang meneruskan ke SMP hanya 10 juta dan yang meneruskan ke SMP hanya 5 juta. Namun, yang meneruskan ke perguruan tinggi sekitar 400 ribu-an.
Melihat kondisi itu, pihaknya merasa termotivasi untuk meningkatkan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga akses terhadap universitas jadi merata.
Mirdal mengatakan, pada tahun lalu, pihaknya menyelenggarakan tes bea siswa untuk hampir 50 ribu pelajar dari seluruh Indonesia. Tes bea siswa itu digelar secara online di tempat masing-masing pendaftar. Dari 50 ribuan itu, berhasil lolos mencapai 350 ribu pelajar.
Sedangkan untuk untuk perguruan tinggi yang siap menampung ada 18 perguruan tinggi swasta. Untuk Kota Bandung ada dua, Universitas Parahyangan dan Maranata. Selebihnya di DKI Jakarta dan di Pulau Sumatera.
Pria asli Makassar dan berpengalaman di kantor akuntan publik internasional ini mengaku, untuk memberikan beasiswa pihaknya sudah menganggarkan puluhan miliar.
Untuk bea siswa ratusan ribu pelajar lulusan SMA dari seluruh Indonesia itu. Bea siswa yang diberikan dengan biaya full selama 8 semester.
“Rata-rata Rp 30 miliar untuk beasiswa yang diberikan dalam satu angkatan. Full sampai lulus tapi harus selesai maksimal 4 tahun,” ujar pria penyuka tunggangan kuda besi berkapasitas silinder 500 cc itu.
Dia menuturkan, banyak dari peserta bea siswa yang lolos berasal dari keluarga tidak mampu. Fakta itu sekaligus menjawab masalah rendahnya pelajar lulusan SMA di Indonesia yang meneruskan ke perguruan tinggi.
“Saya dan kami merasa terpanggil untuk membantu para pemuda di seluruh Indonesia untuk meneruskan ke perguruan tinggi sehingga pendidikan tinggi bisa merata. Kami berkomitmen membangun manusia lebih baik lewat pendidikan,” ujar dia.