CIMAHI – Pihak kepolisian terjun langsung untuk mengamankan gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi yang di dalamnya berisi logistik Pemilu 2019. Pengamanan semakin diperketat setelah satu juta lembar surat suara untuk Pemilu 2019 yang baru dikirim dari percetakan di Rancaekek, Kabupaten Sumedang diterima KPU Kota Cimahi.
Gudang KPU yang menggunakan Gedung LKMD di Jalan Padasuka, dijaga oleh empat sampai lima orang anggota Sabhara Polres Cimahi bersenjata lengkap.
”Memang sudah seperti itu standar operasionalnya. Karena yang ada di dalam gudang ini kan dokumen rahasia, jadi pengamanan melibatkan kepolisian,” ungkap Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cimahi, Kompol Andrey Valentino, saat dihubungi, Selasa (26/2).
Setiap harinya ada sekitar sepuluh anggota Sabhara dibagi ke dalam tiga regu yang mengamankan gudang LKMD selama 24 jam, hingga menjelang pencoblosan tiba.
”Pastinya tidak boleh lepas dari pengawasan. Kita juga dibantu oleh Babhinkamtibmas dan Bhabinsa, namun mereka tidak 24 jam,” ujarnya.
Ada dua pos pengamanan yang ada di sekitar gudang logistik KPU Kota Cimahi. Pertama, pos pengamanan di gerbang depan dan pos pengamanan di pintu samping.
”Pos di pintu depan itu berupa tenda pos yang kita bangun sendiri. Kalau pos yang di samping itu memang ruangan yang disediakan untuk anggota kita berjaga. Jadi dua titik diawasi terus,” tuturnya.
Pihaknya berharap menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, tidak ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga mengganggu kondusifitas.
”Kita terus lakukan patroli, melakukan dialog, dan tindakan preventif. Sampai saat ini belum ada potensi gangguan kamtibmas yang bisa timbul,” pungkasnya.(ziz)