Dalam sambutannya, Neil mengajak wajib pajak Cianjur untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara online atau e-filing. “Pelaporan melalui e-filing sudah dicontohkan oleh Pak (Plt.) Bupati, jadi diharapkan masyarakat di Cianjur juga melaporkan SPT Tahunannya melalui e-filing. Segera ya, karena Lebih Awal Lebih Nyaman,” ajaknya.
Selain itu, dilakukan penanaman pohon Magic Fruit/Miracle Fruit. Buah yang sering disebut buah ajaib dengan nama latin Synsepalum dulcucum ini bukan asli dari Indonesia. Buah ini dapat mengubah rasa asam menjadi manis. Melalui penanaman pohon ini, tak hanya menghijaukan taman, namun mengandung nilai filosofis. Pajak mungkin dirasakan asam oleh Wajib Pajak. Namun, di balik itu semua, pajak adalah keniscayaan, karena pajak menjadi tulang punggung pembiayaan negara. Sebesar 70% lebih penerimaan Negara Republik Indonesia (NKRI) bersumber dari pemasukan pajak. Oleh karena itu, Ditjen Pajak terus berusaha mencapai target penerimaan pajak dari tahun ke tahun. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah dalam menjalankan program-programnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya pajak dari rakyat, maka dapat mewujudkan pembangunan nasional dan berkelanjutan, yang manfaatnya akan kembali ke masyarakat. Karena #PajakKitaUntukKita. (rls)