Lima Hari Lagi

Dis'way
Dis'way
0 Komentar

Sumber sinyal Tiongkok itu jelas. Siapa yang bicara. Jabatannya apa. Tapi jabatannya itu tidak terlalu tinggi. Baik di pemerintahan maupun di jajaran partai komunis.

Waktu pun kian mepet. Apa yang akan terjadi dalam lima hari ke depan?

Industri di Amerika pun mulai teriak. Terutama yang terkait dengan bahan baku baja. Puluhan perusahaan sudah minta dispensasi. Agar boleh impor baja dari Tiongkok. Tanpa bea masuknya 25 persen.

Baca Juga:PWI dan Dewan Pers Kecam Kekerasan pada Jurnalis di Munajat 212Satu Rumah Rusak Berat Akibat Longsor di Kabupaten Bandung

Sejak terjadi perang dagang harga baja naik. Industri mobil terbebani. Produksi baja dalam negeri tidak bisa otomatis dinaikkan.

Di dalam negeri Tiongkok juga terasa. Kelesuan ekonomi mulai terbaca. Pemerintah berusaha mengatasi. Dengan menggelontorkan kredit baru. Untuk pengusaha swasta dan kecil menengah. Nilainya mencapai –tarik nafas– sekitar Rp 1.500 triliun.

Bisa baik. Bisa juga buruk. Peredaran uang di masyarakat bawah akan bertambah. Tapi ratio hutang di Tiongkok bisa dalam bahaya.

Kemarin Presiden Trump mengunggah sinyal yang lain lagi: bisa saja batas waktu 1 Maret diundur. “Apalah artinya tanggal. Itu kan bukan angka sakral,” kata tweetnya.

Lebih dari itu Trump tiba-tiba seperti memberi angin pada Huawei. “Amerika tetap harus paling depan dalam teknologi,” katanya kemarin. Lewat tweetnya. “Tapi jangan dengan cara menghalang-halangi pihak lain,” tambahnya.

Meski tidak menyebut Huawei tapi itulah maksudnya. Belakangan memang terasa benar nuansanya. Amerika tidak rela. Kalau Huawei melangkah lebih cepat. Utamanya di teknologi jaringan 5G.

Tweet terbaru Trump itu membuat Amerika seperti kendaraan yang belok mendadak. Padahal pengikutnya baru saja membuntutinya. Ikut menghambat Huawei. Seperti Australia, Selandia Baru dan negara-negara Eropa.

Baca Juga:Jokowi Minta Polri Bersihkan Mafia Bola Sampai TuntasRatusan Janda Baru Bermunculan Usai Putusan PA Ngamprah

Minggu lalu perusahaan teknologi Amerika memang baru saja bikin pengumuman. Siap meluncurkan jaringan 5G. Yang diklaim lebih unggul dari Huawei.

Siapa lagi kalau bukan Cisco. Perusahaan Silicon Valley. Di San Jose, California.

Amerika kini sudah lebih tenang. Tidak akan dipermalukan Huawei.
Cisco (nama ini diambil dari nama belakang San Francisco) tinggal bersaing di harga. Apakah bisa lebih murah dari Huawei.

Cisco (yang logonya berupa dua pilar ujung jembatan Golden Gate) memang belum pernah membocorkan kemampuannya itu.

0 Komentar