Dia menuturkan, 2 tunnel tersebut memiliki panjang masing-masing 230 meter dengan progres 21 persen, dan akan rampung Desember 2019. Bahkan, kedua terowongan akan bisa ditembus pada bulan Juni 2019.
’’Proyek dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya dan PT. Adhi Karya KSO, dengan anggaran sebesar Rp 352 miliar,”sebut dia.
Sementara itu, rampungnya pembangunan kolam retensi Cieunteung sudah terlihat manfaatnya. Hal ini dikatakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lambogia.
Dia mengatakan genangan air yang biasanya sampai 4-5 hari, saat ini berkurang menjadi 1 hari dan kondisi kembali normal.
Kolam retensi tersebut akan dilengkapi empat pompa berkapasitas 12,5 m3.
Dalam pengelolaan limbah, Kementerian PUPR akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui Program TPS3R. (rls/yan)