MADRID – Tak ada tempat buat superstar Juventus Cristiano Ronaldo di hati fan Atletico Madrid. Wajar. CR7 merupakan mantan pemain Real Madrid, tim satu kota dengan Atletico, tetapi memiliki rivalitas tinggi.
Saat Ronaldo datang bersama Juventus ke Wanda Metropolitano dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions, Kamis (21/2) dini hari WIB, Ronaldo selalu diteriaki, dicemooh, diejek dan diteror saat memegang bola.
Ronaldo frustrasi. Sudahlah diejek, gagal mencetak gol, Juventus juga kalah 0-2 di akhir laga. Ronaldo pun emosi. Di satu kesempatan, masih di dalam lapangan, pemain Portugal itu merespons teror fan Colchoneros dengan memamerkan lima jari di tangannya.
Cukup mudah mengartikan maksud Ronaldo. Lima jari artinya lima juara Liga Champions yang sudah dia raih (satu bersama Manchester United 2007-08 dan empat bersama Real Madrid 2013-14, 2015-16, 2016-17 dan 2017-18).
Tidak hanya sekali Ronaldo pamer lima jari di tangannya. Saat di mixed zone, dia mengulanginya. Kali ini dengan ucapan singkat. “Saya punya lima trofi Liga Champions, Atleti masih nol,” katanya, disambut respons geli para jurnalis.
Bertarung pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Juventus sebenarnya terus memberi perlawanan ketat sepanjang pertandingan. Namun sayang, lengahnya barisan pertahanan Bianconeri di menit-menit akhir membuat Atletico bisa menyarangkan dua gol ke gawang Wojciech Szczesny.
Skor mulai berubah pada menit 78. Berawal dari sepak pojok, terjadi kemelut di depan gawang Juventus. Bola liar kemudian mampu dimaksimalkan Jose Gimenez untuk mengubah keadaan jadi 1-0.
Beberapa menit sebelumnya Atletico nyaris membobol gawang Juventus lewat aksi Antoine Griezmann. Tapi sontekan sang pemain masih membentur mistar gawang.
Tim tamu makin kesulitan saat Diego Godin menceploskan bola di menit 83. Diawali tendangan bebas Griezmann, bola sempat diblokir oleh Mario Mandzukic yang mundur ke area pertahanan. Tapi si kulit bundar langsung disambar oleh kaki Godin. Keunggulan Atletico bertambah jadi 2-0.