KUTAWARINGIN – Polres Bandung mengamankan 14 orang warga Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung terkait beredarnya video penyerangan di kawasan Majalaya.
Para pelaku ditangkap setelah warga di Cikancung Kabupaten Bandung menjadi korban penganiayaan empat preman asal Majalaya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama AYN tersebut dianiaya oleh J bersama tiga rekannya sepulang dari undangan.
Keempat preman tersebut, meminta uang kepada korban. Korban kemudian memberi uang sebesar Rp 200 ribu. Namun, diduga ada perkataan korban yang menyinggung, membuat empat orang preman tersebut menganiaya J sampai kritis akibat luka sabetan senjata tajam.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan, pada 12 Februari lalu, terjadi pengeroyokan terhdap AYN warga Solokanjeruk oleh empat orang preman di daerah Majalaya.
”Setelah terjadi pengeroyokan, besoknya muncul video viral sekelompok orang yang membawa senjata tajam di Majalaya,” tutur Indra, di Kutawaringin, Minggu (17/2).
Setelah melakukan pendalaman dan pengumpulan informasi, Satreskrim Polres Bandung bersama Polsek Majalaya melakukan penggrebekan sebuah rumah yang diduga menjadi tempat orang-orang dalam video berkumpul.
”Pukul 21.00 tadi malam, kami lakukan penggrebekan dan mengamankan 14 orang dari rumah tersebut, sekarang sedang diperiksa secara intensif,” ujarnya.
Dari 14 orang yang diamankan, empat di antaranya terbukti membawa senjata tajam. ”Empat orang yang membawa senjata tajam, identik dengan video yang viral,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, 14 orang yang diamankan tersebut merupakan teman-teman satu kampung dengan korban.
”Benar, video yang viral itu berkaitan dengan pengeroyokan sebelumnya. Kami masih mendalami motifnya, mereka bilang hanya jaga-jaga. Tapi kami harus dalami, apakah benar jaga-jaga atau ada motif balas dendam,” katanya.
Dengan penangkapan tersebut, Indra menjamin kondisi Majalaya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. ”Kondusif. Kami imbau agar masyarakat tidak resah. Dan segera melaporkan jika ada tindakan kriminal. Kami tidak akan main-main jika ada tindak kekerasan di jalan. Kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya. (bbs/rie)