BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami (Emil) untuk pertama kalinya memberikan ruang kepada masyarakat Jabar untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung. Bahkan, melalui Temu Pemimpin Untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas)
Emil mengundang dan membuka forum diskusi bersama beberapa perwakilan masyarakat Jawa Barat, di Gedung Negara Pakuan Bandung yang dilaksanakan pada (14/02).
Pada pertemuan perdana kali ini, Emil menyebut mayoritas keluhan warga yang disampaikan adalah soal perbaikan tempat tinggal yang rusak akibat bencana.
Puluhan warga yang hadir menyampaikan keluh kesah, dan harapannya. Gubernur Emil pun mengatakan kalau semua aspirasi yang disampaikan warga, kemudian bakal ditindak lanjuti.
’’Rata-rata minta rumahnya diperbaiki lagi. Dana ada, maka saya bilang tolong diperbaiki secara prosedur, jangan diperlama karena anggaran tak terduga ini sudah kita anggarkan dan cukup besar, Intinya semua di follow up,’’ ungkap Emil.
Gubernur Emil menyebutkan, kalau Tepas merupakan tradisi baru yang diinisiasi Pemprov Jabar demi menanggapi secara cepat keluhan masyarakat. Emil pun menyebut Tepas sebagai perwujudan prinsip negara yang hadir di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah kami memulai tradisi baru bagaimana masalah rakyat ini bisa kami dengar langsung dengan bentuk bertemu di rumah Gubernur,” kata Emil.
“Ada tiga strategi kami bagaimana langsung berhubungan dengan masyarakat, satu, kami tiap Minggu ke daerah, kedua mengundang warga ke sini, ketiga via digital,” ungkapnya.
Selain itu, Emil menuturkan, bahwa Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga siap menampung masalah warga pada edisi Tepas selanjutnya.
“Nanti kedepan temanya bisa pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Waktunya seminggu sekali. Karena kesibukan bisa diatur saya dan Pak Uu,” katanya.
Sehingga melalui Tepas, diharapkan dapat menjadi sarana keterbukaan informasi dan layanan langsung dari pemerintah provinsi Jabar kepada masyarakat. Rencananya, TEPAS akan digelar secara rutin guna mendekatkan para pemimpin Jawa Barat dengan warganya.
Bahkan TEPAS edisi perdana ini dimanfaatkan oleh warga yang hadir untuk merasakan pengalaman bertemu langsung Gubernur dan Wagub, serta menginjakan kaki di Gedung Pakuan untuk pertama kalinya.