TGB menambahkan, tak meragukan sedikit pun integritas Jokowi, begitu pun kadar keislamannya, meski sebagian orang menganggapnya kurang saleh. ”Ibadah beliau bukanlah (seperti) orang yang baru belajar syariat. Bukan santri, tak seperti thullab ma’had tentu,” katanya.
TGB mengetahui sendiri kapasitas kemusliman Jokowi, termasuk kalau diukur dari kefasihannya membaca Alquran. Jokowi, katanya, memang bukan muslim seperti santri yang menguasai khazanah keilmuan Islam, tetapi jelas muslim yang taat.
”Insya Allah beliau muslim yang baik. Bertahun-tahun dihina dianggap pura-pura, sampai akhirnya terjadi titik balik,” tegasnya.
Atas dasar itulah TGB juga tak meragukan kemampuan Jokowi memimpin Indonesia. Ia bercerita pengalaman selama sepuluh tahun menjadi gubernur NTB dan tentu saja tidak mudah. Apa lagi memimpin Indonesia, katanya, lebih tidak mudah lagi. (rls/rie)