PASEH – Satuan Polisi Pamong Praja Kecamata Paseh dan aparat kepolisian berhasil mengamankan 14 remaja tanggung ketika melakukan pesta miras di pinggir jalan. Bahkan, di antara mereka terdapat anak perempuan berusia 16 tahun yang ikut dalam perbuatan tercela tersebut.
Koordinator Satpol PP Kecamatan Paseh mengatakan, razia gabungan ini sengaja dilakukan karena menerima informasi dari warga, bahwa ada sekelompok anak remaja sering berkumpul di pinggir jalan dan tempat lainnya.
Setelah dilakukan penelusuran dan pengecekan mereka kedapatan sedang melakukan pesta miras atau berkumpul sehingga menimbulkan kerawanan.
“Kami mendapat laporan dari warga setempat terkati penyimpangan pergaualan dari anak remaja yang berpotensi pada pergaulan bebas, freesex dan narkoba,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres. (19/01) Sabtu malam.
Yanwar menuturkan, dari 14 anak remaja tersebut rata-rata masih bersekolah dan duduk di kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Sehingga, perbuatan mereka sangat tidak layak dilakukan oleh anak usia sekolah.
Adapun barang bukti pihaknya mengamankan 6 unit keendaraan bermotor, 2 bungkus minuman keras oplosan berjenis arak, 1 gelas tempat minum arak dan 1 strip obat-obatan bermerk piltrix.
Setelah dilakukan pendataan para remaja tersebut dibawa ke Polsek Paseh untuk dimintain keterangan lebih lanjut dan akan dilakukan pembinaan dengan memanggil kedua orang tua mereka.
Yanwar mengaku, merasa lega dengan diamankannya belasan remaja ini. Sebab, jika mereka tidak tertangkap razia. Bukan tidak mungkin korban akibat oplosan miras atau pelecehan seksual bisa saja terjadi.
’’Mirasnya Arak sepertinya sudah di oplos dengan obat-obatan yang mereka bawa, apalagi ada perempuan yang masih dibawah umur, ini miris sekali,”jelas dia.
Yanwar menambahkan, 14 remaja setelah diperiksa akan dilakukan pembinaan oleh Polsek Paseh dengan memanggil kedua orangtuanya agar mau mengawasi anaknya.
Dia berharap kepada para orang tua yang memiliki anak remaja agar memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Sehingga, mereka tidak melakukan hal-hal negatif apalagi sampai mengganggu kenyamanan warga.
’’Lebih baik untuk para remaja yang masih duduk di bangku sekolah fokus belajar atau melakuka kegiatan yang positif,”pungkas dia. (mg2/yan)