CIMAHI– Mulai mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) membuat was-was warga RW 12 Kampung Singur Mulya, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Keresahan terjadi lantaran disetiap RT di RW 12 ada warga terjangkit penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.
Ketua RW 12 Kampung Singur Mulya, Edi mengatakan, sejak dua bulan yang lalu sudah banyak warganya yang terjangkit DBD. Namun ia tidak bisa memastikan faktor penyebab banyaknya warga yang terjangkit wabah tersebut.
“Saya juga belum tau (penyebabnya). Apakah karena faktor lingkungan yang kurang bersih atau ada faktor yang lain. Ada 10 orang yang kena (DBD). Bahkan dua bulan kebelakang ada salah seorang yang meninggal,” katanya, kemarin (18/1)
Menurutnya, sejak awal Januari hingga saat ini, total jumlah warganya yang terjangkit DBD ada lima orang dan telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.
“Di RT 2 dan 3 ada tiga orang, sisanya ada di RT 4 dan RT 6. Memang warga yang paling banyak terjangkit DBD itu di RW saya,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesahatan Kota Cimahi, Pratiwi membenarkan jika saat ini di Cimahi penyakit DBD mulai mewabah. Sehingga wajar jika warga merasa ketakutan.
“Dilihat dari laporan Puskesmas pada Desember 2018 ada kasus DBD berjumlah 5 orang. Pasti lah ketakutan kalau ada warga lainnya terjangkit DBD,” kata Pratiwi usai pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 12 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang ia terima dari rumah sakit-rumah sakit di Cimahi ada sekitar 200 yang terkena DBD. Namun demikian, pihaknya belum bisa menetapkan status Kejadian Luar Bias (KLB) untuk kasus ini.
“Kita belum pilah. Kita akan kroscek ke lapangan. Bisa saja itu dinyatakan suspek tapi setelah diperiksa di lab ternyata bukan. Jadi harus kita pastikan dulu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, dari 200 pasien tersebut juga belum tentu semuanya warga Cimahi. “Kemarin kalau kita lihat warga Cimahi hanya ada 77 orang. Perkembangan sekarang belum kita lihat lagi,” ucapnya.