NGAMPRAH– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bandung Barat masih menunggu kejelasan dari PT Telkom selaku pihak ketiga yang akan membangun proyek videotron di dua titik tepatnya di perbatasan wilayah Kabupaten Bandung Barat. Proyek tersebut nantinya bakal menjadi sarana informasi dan publikasi program pemerintah daerah agar diketahui oleh masyarakat yang melintasi dua jalur tersebut.
Kadiskominfo KBB, Ludi Awaludin menyatakan, pembangunan videotron ini murni tanpa APBD. Pembangunan sepenuhnya diserahkan kepada pihak ketiga dengan sistem kerja sama bangun guna serah. “Kami dari pemerintah itu hanya membantu proses perizinan saja. Terkait pembangunan jadi tanggungjawab pihak ketiga. Nanti kan ada kesepakatan kerjasamanya, misalkan setelah dua atau tiga tahun, mereka harus menyerahkan aset videotron ke pemerintah daerah, itu yang akan kami bahas selanjutnya,” ungkapnya.
Saat ini, kata Ludi, pihak PT Telkom masih mengkaji secara internal soal rencana pembangunan videotron ini. Untuk titik pembangunan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. “Untuk menentukan titik itu terserah mereka, apakah mau di perbatasan Setiabudi-Lembang. Atau di Gadobangkong-Cimahi. Yang terpenting buat kami nantinya ada slot soal pesan atau sosialisasi program kerja pemerintah yang harus diinformasikan kepada masyarakat,” kata Ludi seraya menyebutkan untuk satu videotron bisa menghabiskan anggaran hingga Rp 1,5 miliar.
Sementara itu, Faisal Tanjung selaku Account Manager PT Telkom Area Bandung menjelaskan, pihaknya tengah mengkaji rencana pembangunan videotron sebanyak dua titik di Bandung Barat. “Kebetulan sekarang masih dikaji dulu di pusat (Telkom Jakarta). Dasarnya MoU yang sudah disepakati antara PT Telkom dengan Pemkab Bandung Barat,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, pihak PT Telkom juga akan melakukan survei lokasi terlebih dahulu titik yang akan dibangun videotron. Karena lokasi yang ramai dan padat kendaraan menjadi hal utama dalam membangun videotron ini. “Untuk titiknya belum bisa dipastikan, namun sementara kalau kita lihat area Padalarang (arah Cimareme) cukup padat kendaraan dan macet juga, posisi seperti ini yang kita akan bangun agar bisa dilihat juga oleh pengendara,” ujarnya.