BANDUNG BARAT – Pendukung fanatik atau bobotoh Persib Bandung yang tergabung dalam Barisan Muda Milenial 01 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Deklarasi yang dihadiri ratusan bobotoh milenial tersebut berlangsung di Markas Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) yang berada di Jalan Raya Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Ketua Umum Bomber Asep S Abdul mengatakan, alasan organisasinya menjatuhkan pilihan mendukung pasangan nomor satu itu karena dinilai sebagai dua sosok yang tepat memimpin bangsa ini.
Jokowi adalah presiden yang telah menunjukkan kinerja baik dan banyak membangun infrastruktur. Hasil kerja Jokowi banyak dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah sosok berpengalaman di bidangnya masing-masing. Lihatlah, selama lima tahun memimpin, Jokowi telah mampu menghubungkan daerah-daerah yang tadinya terisolasi sehingga geliat ekonomi masyarakat tumbuh,” kata Asep Senin (14/1).
Pria yang juga Ketua Umum Barisan Muda Milenial Pendukung 01 ini juga menilai, sosok Jokowi-Ma’ruf Amin adalah pribadi-pribadi santun dan elok dalam gaya komunikasi.
Berapa banyak hoax yang ditujukan kepada keduanya, ujar Asep, tapi selalu disikapi dengan kesederhanaan. “Mereka tidak pernah menyerang kubu lawan tapi lebih fokus bekerja, menunjukkan karya nyata, dan terus blusukan untuk menjaring aspirasi masyarakat di seluruh negeri,” ujar Asep.
Pada kesempatan sama, perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Veri menuturkan, untuk menjadi bangsa besar Indonesia harus dipimpin oleh orang yang memiliki kepribadian baik.
Syarat itu telah dimiliki oleh Jokowi-Ma’ruf Amin, yang meskipun ‘diserang’ dengan berbagai tuduhan dan isu miring, tetapi tidak pernah mempermasalahkan. “Suap yang coba diberikan pengusaha kepada anak dan istri presiden untuk proyek pembangunan juga ditolak,” tutur Veri.
Terkait isu utang negara, Veri mengungkapkan, saat ini utang Indonesia sebesar USD5.000 juta. Utang USD1.600 juta dipakai Presiden Jokowi untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan siswa utang sebesar USD3.500 juta merupakan utang dari pemerintahan sebelumnya.
Namun pada 2018, Jokowi berhasil membayar utang negara sebesar USD400 juta. “Kami percaya Jokowi-Ma’ruf Amin dapat membawa bangsa Indonesia disegani dan dihormati. Karena selama memimpin, Jokowi sebagai presiden tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Kami yakin Pa Jokowi dapat memimpin untuk periode kedua dan melanjutkan program kerja demi masyakat Indonesia yang lebih baik,” pungkas Veri. (ziz)