BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melansir, jumlah rumah rusak akibat puting beliung pada Jumat (11/1) lalu bertambah. Total 738 rumah rusak berat dan ringan di tiga desa yaitu Desa Jelegong, Desa Bojong Loa dan Kelurahan Rancaekek Kencana.
”Kita terus melakukan pendataan. Awalnya 640 rumah setelah didata ulang menjadi 738 rumah di tiga desa yang rusak ringan dan berat,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara di Perumahan Rancaekek Permai 2, kemarin (13/1).
Dia mengatakna, jumlah warga yang terdampak sebanyak 753 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 2.567 jiwa. Sebanyak 80 orang mengungsi di Masjid Al-Ikhlas dan Al-Muhajirin. Sementara warga yang mengungsi di tempat lain belum terdata oleh BPBD.
”Yang pertama fokus kepada pengungsi, mereka tidak punya uang untuk rehab bangunan. Ada juga rumahnya rusak tapi gak mau mengungsi dan mereka gak ada uang buat rehab,” ungkapnya.
Terkait dengan keinginan para korban yang berharap diberikan bantuan bahan bangunan, menurutnya pihaknya belum bisa memfasilitasi hal tersebut. Sebab, perumahan yang terkena dampak kewenangannya masih dipegang oleh pengembang.
”Kalau dilihat, perumahan itu masih tanggung jawab pengembang. Kalau di pemukiman (bantuan) itu bisa,” ungkap pria yang akrab disapa Adjo tersebut.
Dia menuturkan, Selasa (15/1) mendatang pihaknya akan melakukan rapat membahas tentang status kebencanaan dalam bencana angin puting beliung. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap kondisi cuaca yang ekstrem saat ini.
”Sekarang siaga darurat tapi kalau didorong tanggap darurat syarat pokoknya harus terpenuhi baik dari pengungsi yang ada dan skala bencananya seperti apa,” katanya.
Adjo mengatakan, kejadian angin puting beliung di Rancaekek telah menelan korban tujuh orang yang mengalami luka ringan dan satu orang yang luka berat. ”Tujuh orang sudah balik ke rumah masing-masing. Satu orang luka berat dirawat di RS AMC dan dirujuk ke RSHS karena luka di kepala akibat tertimpa genteng,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bandung berencana akan memanggil pengembang perumahan Rancaekek Permai 2, untuk berkoordinasi dalam upaya perbaikan rumah milik warga terdampak bencana angin puting beliung.