JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin distribusi surat suara dan logistik tepat waktu. Garansi ini disampaikan setelah proses lelang sempat tertunda, hingga keraguan publik terhadap dilegimitasi KPU menjelang debat Pilpres.
”Target kami itu pertengahan bulan Maret. Jadi kira-kira 60 hari produksi dan distribusi sudah sampai kabupaten/kota. Jadi 60 hari mudah-mudahan sudah selesai,” kata Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat dengar pendapat RDP bersama DPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta kemarin (9/1).
Arief menjelaskan, KPU menyatakan akan mencetak 939.879.651 lembar surat suara untuk lima jenis pemilihan. Di antaranya, Pemilih Presiden/Wapres, anggota DPR RI, anggota DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
”Anggaran KPU untuk pencetakan surat suara sebesar Rp 872.691.402.425,00, sementara rencana nilai kontrak sebesar Rp 604.756.161.932,00 atau ada penghematan anggaran sebesar Rp 267.935.240.493,00 (30,7 persen),” imbuh Arief.
Menyinggung soal desain surat suara, KPU bersama peserta pemilu telah menyepakati bahwa ukuran surat suara 22 cm x 31 cm untuk Pilpres dan 51 cm x 82 cm untuk Pemilu DPR RI. Desain surat suara DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, kata dia, juga telah disepakati oleh masing-masing daerah dan akan di produksi oleh 6 percetakan.
”Yang telah memenangkam tender di antaranya PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan),” urainya.
Pasca proses cetak, pihaknya dipastikan akan melakukan proses penyortiran sebelum dilakukan distribusi. ”Setelah proses produksi kami menyiapkan waktu untuk digunakan penyortiran begitupun saat tiba usai distribusi KPU kabupaten/kota beserta seluruh jajaran melakukan penyortiran kembali,” paparnya.
Terkait pengamanan dan proses distribusi, Arief mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk di dalamnya Bawaslu dan Polri. ”Nanti dalam proses distribusi semua akan dikawal oleh Polri bersama tim sampai ke gudang penyimpanan dan dijaga ketat agar tidak ada pihak manapun yang masuk,” tuturnya.
KPU juga memastikan tetap ada penyampaian visi misi pasangan capres cawapres di tiap debat. Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, mengatakan nantinya tiap paslon capres-cawapres sendiri yang akan menyampaikan visi misi tersebut. ”Penyampaian visi misi akan ada dalam setiap debat dan untuk visi misi yang khusus pada hari ini kita berikan kesempatan pada masing-masing paslon dan tidak difasilitasi KPU,” ujarnya.