Banyak pegiat lingkungan sudah mengutarakan keprihatinan atas pernyataan-pernyataan Ridwan Kamil ini, yang jelas menimbulkan kekecewaan besar, karena apa yang telah dilakukan dengan susah payah dan penuh keikhlasan.
’’Yang tidak kompak dimananya? Di sektor pembibitan ada slogan: Pantang pulang sebelum Citarum Harum. Seluruh jajaran TNI dan masyarakat kerja keras bahu membahu agar program penghijauan di hulu tetap jalan, ada atau tidak adanya anggaran, hari kerja maupun hari libur, siang malam, terus berkarya dengan kompak.
Menurutnya, di sepanjang DAS Citarum, dari sektor 1 hingga 22, TNI bersama komponen masyarakat lainnya, tanpa mengenal lelah, bekerja dari pagi hingga sore, bahkan malam hari berpatroli mengawasi saluran limbah bagi pihak yang nakal, yang membuang limbah ke Sungai Citarum sampai nyebur ke kubangan limbah untuk menutup saluran limbah.
’’ Ini kan mengabaikan kesehatan dan keselamatannya, demi bekerja untuk kepentingan masyarakat di sekitar DAS Citarum. Ironisnya, personil Pemprov Jabar saat itu ada dimana?,’’tanya dia. (yan)