BANDUNG– Perpustakaan Nasional siap bekerja sama dengan Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI). Hal itu setelah Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando menerima kunjungan pengurus DPP PDRI di Gedung Perpustakaan Nasional Jalan Merdeka Selatan baru-baru ini. Hadir pada audiensi tersebut antaralain, Dr. Siswanto Rawali, Dr. Indra Kristian, Dr. Rini Ayu Susanti, Drs. Soleh.
Menurut Syarif, tatanan kebangsaan dan kemasyarakatan sudah sedemikian parah dirusak oleh budaya transaksional-pragmatis sebagai akibat dari dampak budaya dari luar yang ditumbuhsuburkan oleh para oponturir yang minim rasa nasionalismenya.
“Kalau bangsa kita mau maju harus dibangun oleh para ilmuwan. Jangan biarkan peran-peran kebangsaan para ilmuwan justru diambil alih oleh elite- elite politik karbitan dan oknum-oknum pengusaha dadakan seperti saat ini, karena bisa menghancurkan bangsa ini,” ucap Syarif yang mengapresiasi terbentuknya PDRI.
Dia menyatakan, Bangsa Indonesia harus fokus kembali membangun jati dirinya sebagai bangsa yang beradab memiliki kemandirian mengelola sumber daya alam (SDA) yang melimpah dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kredibel.
“Perpustakaan nasional siap bermitra dengan PDRI untuk mewujudkan agenda-agenda organisasinya yang berpihak pada kemaslahatan dunia pendidikan,” katanya
Sementara itu, Siswanto Rawali dari DPP PDRI menjelaskan, audiensi dengan Kepala Perpusnas ini adalah untuk silahturahmi dan meminta kesediaan Kepala Perpustakaan Nasional sebagai Dewan Penasehat DPP PDRI. Sekaligus juga menyampaikan rencana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDRI yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 4- 5 Februari 2019. “Kami akan menggelar rakernas sambil bersilaturahmi,” tandasnya. (rus)