”Itu tidak ada di dalam Undang-undang. KPU selalu mengatakan semua harus sepakat. Kalau tidak, agak repot KPU. Karena (masing-masing) masih punya ide yang beda, sosialisasi diputuskan dilakukan masing-masing paslon,” kata dia.
Mengaku Kecewa
Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengaku, sangat kecewa dengan KPU yang membatalkan untuk memfasilitasi sosialisasi visi misi paslon capres yang seharusnya diselenggarakan pekan depan.
Menurut Said, sosialisasi tersebut sangatlah penting karena selain memperkenalkan sosok paslon. Program kerja yang dimiliki dapat disampaikan secara jelas.
”Seharusnya KPU tetap menggelar paparan visi dan misi calon presiden sebelum debat paslon diselenggarakan. sehingga masyarakat dapat tahu secara jelas dan lengkap bukan hanya sekadar debat kusir,” tutur Said.
Namun demikian, mantan menteri ESDM ini mengaku menerima keputusan KPU dan tidak akan mempersoalkan kembali terkait rencana program tersebut.
”Ya kami terima. Saat ini lebih baik kami fokus pada debat capres, paslon to the point atas apa yang menjadi visi dan misinya. Bukan debat kusir atau berangan-angan yang membuat masyarakat kesulitan menagih janjinya ketika terpilih nanti,” pungkas Said. (frs/fin/rie)