BANDUNG – Untuk memberikan apresiasi kepada warga yang telah memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan mau mengelola sampah, PD Kebersihan Kota Bandung memberikan apresiasi melalui Kangpisman Award.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pemberian apresiasi ini dilakukan kepada pihak-pihak yang turut terlibat dalam gerakan kangpisman selama 2018.
’’Jadi kita beri hadiah bagi pemenang lomba kangpisman (meme, foto keluarga, vlog & design poster) yang sudah dilakukan sejak Desember lalu,”jelas Oded ketika ditemui disela-sela acara Kangpisman Award kemarin. (3/1).
Dia menilai, salah cara membangun peradaban baru untuk lingkungan bersih dan sehat harus diciptakan mulai dari diri sendiri. Namun, keneradaan gerakan Kangpisman hanyalah bentuk pendorong agara masyarakat mau mengikutinya.
Untuk itu, Oded berharap semua pihak harus terus bergerak. Sehingga warga kota Bandung yang sudah tergabung dalam Balad Kangpisman akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui program-programnya.
’’Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya. Malam ini bukan berarti berhenti di sini. Kang Pisman harus terus hadir di Kota Bandung selama nyaah ka Bandung,” kata dia di sela-sela acara.
Oded menginstruksikan, gerakan Kangpisman harus bisa merata kepada semua lapisan masyarakat. Sehingga Gerakan ini bisa disadari setiap individu di Kota Bandung. Bahkan, dari sisi anggaran juga sudah disiapkan di dinas terkait.
’’Yang terpenting, adalah respon positif dari semua pihak termasuk Waste For Cange Alam Indonesia,”kata dia.
Oded menambahkan, keberadaan perusahaan yang ada di Kota Bandung harus turut membantu program Kangpisman melalui Coorperate Social Responbility (CSR).
’’ Kita lihat Pindad sudah siap membantu mesin pencacah, pengusaha pun akan jadi sponsor termasuk perbankan. Insya alloh kalau ini sukses target pengurangan sampah 50 persen bisa tercapai,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PD Kebersihan, Deni Nurdyana mengaku bersyukur atas dukungan Gerakan Kangpisman.
Dia mengklaim, gerakan ini sudah dibangun mulai dari tingkat kewilayahan seperti kecamatan dan kelurahan serta partisipasi dari lembaga lain. Bahkan, gerakan ini sudah memiliki 2.000 relawan sejak satu bulan terakhir.