BANDUNG – Mahasiswa Banten dari berbagai perhimpunan di Kota Bandung menyerahkan bantuan bagi warga yang menjadi korban bencana tsunami di Provinsi Banten.
Bantuan berupa kebutuhan bahan pokok, uang tunai hingga pakaian yang di serahkan langsung ke posko bantuan di Kabupaten Pandeglang Banten, Kamis (27/12).
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan selama tiga hari, menyasar masyarakat dan pengendara yang melintas dengan menjajakan kotak sumbangan di sekitar Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung.
Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Pendeglang (Kumandang) Bandung, Uu Syahrul menuturkan, penggalangan dana tersebut merupakan bentuk wujud kepedulian mahasiswa Banten yang sedang mengemban pendidikan di Bandung. Terlebih lagi daerah terdampak cukup parah akibat terjangan tsunami berada di Kabupaten Pandeglang.
“Kami terkejut dengan adanya musibah tsunami yang melanda Selat Sunda, khususnya di Provinsi Banten, tempat wisata Carita dan Pantai Anyer. Semoga korban yang meninggal diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan,” ujar Syahrul.
Aksi penggalangan dana ini juga diikuti oleh sejumlah perhimupanan mahasiswa seperti Keluarga Mahasiswa Pandeglang (Kumandang), Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), Keluarga Mahasiswa Cilegon (KMC), Keluarga MahasiswaTirtayasa (Kamayasa), Ikatan Keluarga Mahasiswa Banten (IKMB), Keluarga Mahasiswa Bandung (KMB), Forum Mahasiswa Subang, HMI Komisariat Jiwa Raga dan Himpunan kepelatihan Olahraga FPOK UPI.
Sebelumnya, tsunami telah menghantam kawasan Selat Sunda di beberapa titik di Provinsi Lampung dan Banten pada Sabtu malam 22 Desember 2018.
Hal itu sangat mengejutkan banyak pihak lantaran tak terdeteksi oleh alat detektor atau seismograf yang dimiliki Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hasil penelitian bersama yang dilakukan BMKG, Badan Geologi, dan juga sejumlah pakar dari LIPI menyebutkan tsunami tersebut salah satunya disebabkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada Kamis 22 Desember 2018 pukul 21.03 WIB lalu. (mg6/yan)