NGAMPRAH– Tingkat konsumsi air bersih di Kabupaten Bandung Barat diprediksi naik 15 persen sepanjang libur Natal hingga Tahun Baru nanti. Hal ini disebabkan banyaknya warga perantau yang mudik, sehingga konsumsi air meningkat.
“Naiknya sekitar 15 persen karena banyak yang mengkonsumsi air selama libur. Biasanya, Bandung Barat jadi tujuan mudik kalau libur panjang seperti sekarang. Tak hanya di daerah perdesaan, tetapi juga di perkotaan seperti Padalarang dan Ngamprah,” ujar Sekretaris PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung, Tedi, Selasa (25/12).
Dia menjelaskan, konsumsi air bersih di tiga daerah yang dilayani PDAM, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi memang berbeda-beda. Di wilayah perkotaan seperti Cimahi, biasanya menurun lantaran banyak yang mudik ke luar daerah. Namun di KBB, justru meningkat karena menjadi tujuan mudik.
Mengantisipasi peningkatan konsumsi air bersih, petugas PDAM tetap bersiaga untuk memberikan pelayanan. “Bahkan, kami juga siap diperbantukan untuk memasok air bersih di jalur mudik, yakni di Nagreg, Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Tedi.
Dia juga menuturkan, pada musim hujan ini pihaknya terus melakukan penjernihan air. Sebab, sumber air baku mengalami kekeruhan jika curah hujan tinggi akibat terkontaminasi sampah.
“Kalau ada pelanggan yang airnya keruh, silahkan sampaikan kepada kami untuk ditindaklanjuti. Sejauh ini, kekeruhan air masih bisa diantisipasi,” ujar Tedi.
Sementara itu, Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirtaraharja Sri Hartati menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan memperbaiki sarana dan infrastruktur. Apalagi, beberapa waktu lalu telah dilakukan penyesuaian tarif air bersih.
Saat ini, debit air yang digelontorkan PDAM Tirtaraharja sudah normal, yakni 178 liter per detik.
“Sudah normal kembali dibandingkan dengan saat musim kemarau lalu yang sempat turun signifikan hingga 40 liter per detik,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, PDAM menargetkan penambahan pelanggan menjadi 100.000 sambungan rumah (SR) hingga akhir tahun. Hingga menjelang akhir tahun ini, jumlah pelanggan sudah mencapai 96.956 SR.