Kampanyekan Hari HAM Internasional

BANDUNG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Bandung Raya kampanyekan Hari Ham Internasional.

Koordinator FMN Cabang Bandung Raya Wempi menuturkan, di Indonesia masih marak terjadinya perdagangan manusia serta kekerasan yang melanggar deklarasi hak asasi manusia (human right).

“Kita mengkampanyekan secara luas bersama FMN seluruh Indonesia untuk menyuarakan persoalan ini,” ujarnya saat ditemui di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Kemarin. (20/12).

Dia juga mengatakan, kasus pelanggaran ham ini banyak menimpa masyarakat kelas menengah kebawah yang rentan untuk dieksplotasi secara ekonomi, sosial dan politik.

Beragam intimidasi dan kekerasan yang kerap dialami oleh masyarakat seperti buruh migran di luar negeri hingga para petani.

Tuti Tursilawati menjadi salah satu contoh imigran luar negari yang menjadi korban hukuman mati berupa pemancungan yang di dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi waktu lalu.

“Harapannya bagaimana gerakan mahasiswa bisa konkret dalam membaca situasi dan keadaan dikalangan masyarakat menengah kebawah,” pungkasnya.

Bertepatan pada tanggal 10 Desember para aktivis penggiat ham domestik maupun mancanegara sering memperingati Hari Ham Internasional dengan beragam agenda.

Deklarasi tersebut juga menetapkan nilai-nilai universal dan standar umum bagi semua orang dan semua bangsa. Untuk meletakkan martabat dan harga diri yang setara di seluruh dunia. (mg6/yan)

Tinggalkan Balasan