Debat Capres, KPU Diminta Pilih Tema Berkualitas

”Mungkin gambaran-gambaran itu yang seharusnya diberikan kepada public, bukan caci maki atau saling serang yang sangat menggangu ketenangan semua orang. Sebagai pimpinan DPR, saya mau menghimbau kepada pimpinan politik, elit politik maupun para tim sukses Capres, berikanlah keteduhan kepada rakyat, dinamika persaingan Pilpres ini jangan justeru stegman-stegman yang keluar itu membuat masyarakat tidak nyaman, mengungkap kejelekan lawan, itu bukan satu kehebtan dalam politik, tapi meyakinkan public jagoannya itu hebat, itulah yang harus dilakukan,” ucap Bambang Soesatyo.

Terkait dengan tempat atau lokasi debat, lanjut Bambang Soesatyo menambahkan hal itu tidak perlu dipermasalahkan, karena sistim penyaluran informasi saat ini sangat terbuka, baik lewat media televise, media online, cetak hingga media sosial.

”Menurut saya, dengan kemajuan teknologi yang ada dan kemajuan media saat ini tentu tidak menjadi persoalan, karena tentu akan dipantau langsung oleh media-media televisi kita, maupun media social kita. Tempat bukanlah subtanstif, termasuk di Kampus, karena akademisi itu bisa diundang disuatu tempat. Malah nanti kita buat di kampus, akan menggangu dan membuat debat public bahwa urusan politik dibawah-bawah ke kampus, saya pikir itu yang harus kita hindari,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menyarankan agar tema debat Pilpres 2019 nanti tidak difokuskan pada satu isu, baik itu isu ekonomi, penanganan terorisme, penegakan hukum hingga isu lainnya.

Tetapi, Emrus mengingatkan isu-isu tersebut diutamakan tanpa mengabaikan isu-isu yang lain. Pasalnya, jika para Capres dan Cawapres difokuskan pada satu isu dalam mengelola Negara ke depan nanti saat terpilih, maka isu-isu yang lain akan terbaikan secara sendiri.

”Kalau saya berpendapat dalam mengelola suatu Negara tidak boleh parsial, hanya fokus terhadap suatu hal, kalau hanya pada satu hal maka yang lain diabaikan. Tetapi jika dikatakan mengedepankan atau mengutamakan iya. Misalnya mengedepankan atau mengutamakan ekonomi, tapi kalau fokus, maka yang lain diabaikan, karena persoalan bangsa ini tidak hanya satu aspek, misalnya ekonomi atau teroris, sangat tidak bisa. Tetapi mengutamakan isu-isu, itu sangat bagus,” kata Emrus Sihombing kepada Fajar Indonesia Network saat dihubungi di Jakarta, kemarin (20/12).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan