Kehadiran kepala daerah dalam acara ini, lanjutnya, membawa harapan banyak adanya aksi nyata pencegahan korupsi skala nasional. Karena, dengan banyaknya tindak pidana korupsi akan menghambat percepatan pembangunan di Indonesia.
Dengan kebijakan baru, Pemerintah Pusat akan bekerjasama dengan bank dunia di swiss untuk mengetahui aliran dana yang sempat disalah gunakan maupun melalui money laundry.
“Saya sangat bahagia dengan kehadiran para kepala daerah. Karena tidak secara langsung mereka sudah mendukung dengan gerakan ini. Korupsi itu menghambat pembangunan dan pelayanan yang prima. Maka kami akan bekerjasama dengan Bank dunia untuk mengecek keberadaan uang yang sudah dikorupsi ataupun yang melalui proses money laundry,” tuturnya. (yan)