BANDUNG – Artis Inneke Koesherawati hadir dalam persidangan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Bandung di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, kemarin (19/12). Dalam kesaksiannya Inneke membeberkan semua soal pemberian mobil, kado ulang tahun hingga soal fasilitas Lapas serta bilik asmaranya.
Dalam sidang ketiga menghadirkan empat saksi salah satunya Inneke Koesherawati selaku istri dari Fahmi Darmawansyah. Terlihat Inneke memakai pakaian terusan warna abu-abu dan kerudung.
Inneke terlihat santai dan siap menjadi saksi dugaan suap terdakwa Wahid Husen yang diberikan oleh Fahmi Darmawansyah selaku suaminya. Inneke juga pernah dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta sebelum menjadi saksi di PN, kemarin.
Inneke menjelaskan kenal Wahid tidak lama setelah menjabat sebagai Kalapas baru. Dia menyebutkan Wahid begitu baik kepada Fahmi bahkan pernah menengok saat suaminya dirawat.
”Waktu suami saya sakit, Pak Wahid menjenguk di Rumah Sakit. ’Fahmi harus sampai sembuh’ itu ucapan semangat kepada Fahmi,” kata Inneke saat menjawab pertanyaan hakim, dalam sidang suap eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husein, di Pengadilan Tipikor Bandung, kemarin (19/12).
Fahmi yang merupakan warga binaan Lapas Sukamiskin sering bercerita dan mengatakan tentang Wahid itu orang baik. Cerita Fahmi tentang mantan Kalapas ini layaknya orang sedang jatuh cinta.
”Cerita seperti jatuh cinta, seperti sudah kenal lama padahal baru kenal. Padahal Waktu suami saya dirawat Wahid Husen baru masuk (sebagai Kalapas),” ucapnya.
Selain pernah menjenguk usai Fahmi operasi, Wahid sering menyemangati dan ngasih obat ke suaminya. ”Memberikan perhatian, ngasih obat agar diabetnya turun. Jadi prinsipinya kalau orang baik, maka akan dibaiki,” ujarnya.
Dalam membalas kebaikan Wahid, Fahmi meminta Inneke untuk mengirim barang atau makanan ke lapas. Karena pengakuannya, Inneke sering mengirim gula, kopi, teh, dan makanan ke Lapas Sukamiskin. Sehingga ketika Fahmi meminta Inneke memberi kado ulang tahun untuk teman Wahid sebuah tas maka langsung mengiyakan tanpa ada rasa curiga.
Selain tas yang dibeli dari Singapura seharga Rp 20 juta, dia juga pernah memberi sandal, sepatu, dan mobil double cabin 4×4 seharga Rp 427 juta, namun karena ada diskon sehingga harganya Rp 407 juta. Permintaan Fahmi kepada istrinya melalui sambungan telepon.