”Lokasinya jangan disebutin ya, nanti banyak yang berburu. Karena burung tersebut masih berada di alam terbuka dan sudah masuk dalam satwa langka yang dilindungi. Kita punya dokumen mulai dari perkawinan hingga proses melahirkannya,” kata Wasman pada Jabar Ekspres di Sapatapaan saat membuka pembicaraan.
Dengan mengenakan pangsi dan totopong, Wasman juga berbicara banyak kenapa dirinya membuat dan menghibahkan lokasi itu untuk Komunitas Sapatapaan. Salahsatu aktivitasnya sebut Wasman, adalah melakukan bird watching (pengamatan burung, Red.).
”Maksud dari kegiatan bird watching itu, adalah untuk menginventarisir berbagai jenis burung yang ada di wilayah Citengah, dan beberapa diantaranya memang sudah punah. Bahkan beberapa burung yang hidup dan endemik di Citengah itu ada burung-burung langka, yang salahsatunya elang jawa, yang dikonotasikan sebagai lambang negara kita. Dan di hutan Citengah itu masih ada. Itu hasil pengamatan kami dengan para bird wathcer, masih ada elang jawa. Itu adalah bagian dari aktivitas kami di sini, dalam rangka mencapai atau melaksanakan salahsatu misi kami di bidang lingkungan,” sebut Wasman.
Setidaknya hingga saat ini, setelah hampir 18 bulan lamanya mereka melakukan pengamatan. Mereka telah dapat menginventarisir sebanyak 85 jenis burung yang ada di wilayah itu.
”Dari hasil pengamatan kami, kurang lebih dalam setahun setengah ini. Kami sudah bisa menginventarisir, sudah bisa mengidentifikasi berbagai berbagai burung. Kurang lebih ada 85 jenis burung yang hidup di wilayah Citengah, dan diantaranya itu kondisinya memang sudah dalam kondisi sangat langka. Karena memang banyak diburu orang,” jelasnya.
Tak hanya sekadar melakukan pengamatan dan menginventarisir jenis burung. Mereka juga akan mencoba membuat sebuah buku, baik dalam versi cetak maupun digital. Menurut Wasman, tujuan pencetakan buku itu agar masyarakat khususnya di Citengah, Sumedang dan wilayah lainnya dapat mengetahui berbagai potensi yang ada di wilayahnya, khususnya jenis burung.
”Sehingga mudah-mudahan terpanggil masyarakat itu untuk mencintai, melestarikan dan menjaga burung-burung yang ada di sini. Itu barangkali salahsatu aktivitas kami kaitannya dengan bird watching,” paparnya.