“Kolecer dan Candil adalah salah satu upaya dari kebijakan pemerintah yang berpihak. Ke depan, Perpusnas RI akan terus bersinergi dengan Pemprov Jabar dan seluruh kepala Dispusipda se Jabar dalam meningkatkan minat baca masyarakat,” kata Syarif.
Pihaknya menyampaikan, langkah Pemprov Jabar ini sudah menerapkan tiga tingkatan literasi. Pertama, pemerintah mampu mengumpulkan sumber-sumber bahan bacaan agar masyarakat mendapatkan solusinya dari bacaan tersebut. Kedua, pemerintah mencoba mendorong masyarakat memahami yang tersirat dari yang tersurat.
“Masyarakat semakin cerdas dan pintar agar tidak mudah dibodohi. Hal ini sudah sesuai dengan keinginan Pak Gubernur,” paparnya.
Ketiga, Pemprov Jabar sdang menunjukkan kemmampuannya untuk menemukan ide dan gagasan baru dalam memecahkan masalah masyarakat.
Wali Kota Bogor Bima Arya merasa terhormat wilayahnya dijadikan peluncuran program yang sangat berharga tersebut. Ia berkomitmen akan mengajak jajarannya terus aktif dalam meningkatkan minat baca masyarakat sesuai dengan keinginan Pemprov Jabar.
Acara diakhiri dengan pengukuhan Bunda Literasi Kota Bogor. Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya mengukuhkan Yanne Ardian sebagai Bunda Literasi Kota Bogor. (and/adv)