NGAMPRAH – Pusat Kajian Politik Ekonomi dan Pembangunan (Puskapolekbang) Kabupaten Bandung Barat menilai proyek pembuatan mural di Underpass Padalarang, jangan menjadi proyek yang hanya membuang anggaran. Namun, harus jelas anggaran yang dikeluarkan dengan proyek yang tengah dikerjakan tersebut. Sebab, ada beberapa program penataan kawasan yang telah digagas sebelumnya oleh dinas yang sama, seperti pembuatan vertical garden di Underpass Cimareme, akhirnya berujung sia-sia.
Proyek mural yang digagas Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Bandung Barat tersebut saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
“Persoalan mempercantik kawasan agar tidak kumuh jelas itu sangat positif. Tapi program itu jangan hanya seremoni dan buang-buang anggaran, justru kita itu harus lebih efisiensi terhadap anggaran,” ujar Ketua Pusat Kajian Politik Ekonomi dan Pembangunan (Puskapolekbang) KBB Holid Nurjamil di Ngamprah, kemarin.
Dirinya bukan tanpa alasan menyampaikan kritikan, karena berkaca dari program yang telah dijalankan hampir tidak ada yang bertahan. Vertical garden yang dibuat di Underpass Cimareme pada tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran hingga Rp 130 juta kini hanya menyisakan rangkanya. Sementara, bunga-bunga hias yang awalnya bermotifkan tulisan KBB sudah lama mati. Di daerah Parongpong, vertical garden yang dibuat pun semua mati tak berbekas.
Kondisi itu jelas disayangkan karena ada uang rakyat yang terbuang percuma. Hal itu bisa terjadi karena perencanaannya tidak matang dan perawatan tidak kontinu. Masyarakat pun menilai seperti program yang asal dijalankan dan asal selesai. Hal itu akhirnya menimbulkan kekhawatiran yang sama terhadap konsep pembuatan mural di Underpass Padalarang.
“Jangan sampai terjadi lagi. Programnya tidak berkelanjutan karena pekerjaan asal dilakukan, sehingga uang rakyat yang bersumber dari APBD jadi sia-sia,” tegasnya
Kawasan di sepanjang Underpass Padalarang yang menjadi pintu gerbang menuju perkantoran Pemkab Bandung Barat ditata oleh Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Permukiman. Penataan itu salah satunya dengan membuat mural lukisan di dinding sepanjang lebih dari 10 meter dengan mengambil tema tempat-tempat yang menjadi ikon di KBB seperti gedung perkantoran, Boscha, dan lain-lain.