SOREANG – Warga Kecamatan Ibun khususnya pengguna jalan lingkar Ibun – Kamojang berharap pemerintah membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) dan pemasangan rambu lalu lintas. Hal itu, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan karena kondisinya curam.
Salah satu warga Ibun, Atep kusman,60, mengatakan inflastruktur jalan lingkar ibun kamojang yang lebih dikenal dengan jalan monteng sudah memiliki kontruksi baik. Tapi, selaku pengguna jalan tersebut, berharap melalui dinas terkait agar lebih serius untuk melakukan pemeliharaan.
”Kondisi jalan ini kan menanjak dan banyak tikungan curam, jadi sering terjadi kecelakaan karen jalannya semua di cor jadi licin apalagi musim penghujan,” kata Atep kepada wartawan saat di temui di Ibun kemarin (4/12)
Menurutnya, mulai wilayah kantor kecamatan sampai dengan pusat perkantoran kamojang. Jalan tersebut menanjak, menurun dan banyak tikungan curam.
Selain itu, kontruksi jalan menggunakan cor beton. Sehingga sering terjadi kecelakaan kendaraan. Selain itu, kondisi tebing masih tanah dan bahu jalan belum menggunakan marka pengaman sepanjang jalan.
”Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan karena jalan licin, bagaimana kalau jalan itu di lapis apal jadi tidak licin karena jalannya dicor beton,” harapnya
Sementara itu Ika Nugraha Camat Kecamatan Ibun menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait khususnya tentang pemasangan rambu rambu lalulintas. Memang hal itu perlu di pasang, untuk mensosialisasi tentang kondisi jalan dan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
”Kalau saat hari libur besar, biasanya disiagakan petugas untuk memberikan peringatan kepada pengguna kendaraan,” jelasnya
Menanggapi hal tersebut, Cecep Mulyana Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Kabupaten Bandung saat dihubungi jabar ekspres menjelaskan kondisi jalan tersebut memang curam dan mengakui sebagian jalan belum dipasang TPT. Sebab, terbatas dengan kewenang atau lokasi tersebut berada di kawasan perhutani.
”Intinya kami akan menampung semua aspirasi saran dan masukan dari masyarakat, dan akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan perhutani dan masyarakat sekitar. Agar harapan warga bisa terealisasi,” tutup dia. (rus/yan)