BANDUNG – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pameran pembangunan. Kegiatan yang diselenggarakan dalam peringatan Hari Bakti PU ke-73 digelar di Gedung Sate.
Dipilihnya Gedung Sate karena memiliki sejarah panjang dalam perkembangan pembangunan zaman kolonial Belanda di Jawa Barat.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Gedung Sate yang dulu bernama Gedung Waterpark (Pusat Pengairan zaman Belanda) merupakan bekas bangunan Gedung PU di zaman kolonial. Dia menyebut, di Gedung Sate terdapat tujuh pahlawan sapta taruna yang gugur lantaran mencoba mempertahankan gedung tersebut dari serangan Belanda.
”Di sini ada prasastinya yang kita bawa juga duplikasinya ke Patimura dan karena sekarang sudah banyak anak-anak muda PU. Saya pikir mereka harus tahu sejarah PU dari awal, makanya saya adakan peringatan di sini pusatnya,” kata Basuki di Bandung, kemarin.
Basuki juga mengajak kepada seluruh generasi muda PU untuk bersama-sama ziarah ke makam tujuh pahlawan sapta taruna di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra. Dia menilai, militansi yang dilakukan tujuh orang pahlawan sapta taruna tersebut harus menjadi contoh serta diteruskan generasi muda PU di seluruh Indonesia.
Selain memamerkan ragam program pembangunan yang telah berjalan dan akan dikerjakan, pihaknya juga ingin memberikan informasi mengenai capaian-capaian Kementerian PUPR selama empat tahun ke belakang hingga rencana 2019. Dirinya juga menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang dinilai telah mendukung kegiatan tersebut.
”Kalau kami pakai semboyan kerja itu, ‘Jangan lihat kerjaku, saksikan karyaku’ dikerjakan dengan diam dan kompak. Kalau sempat melihat pameran ini, itulah kita menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kata dia.
Disinggung mengenai fokus pembangunan di Jawa Barat, Basuki memaparkan terdapat banyak program yang akan dikerjakan pihaknya bersama Pemprov Jabar. Untuk pengendalian banjir di Kota Bandung, PUPR tengah menyelesaikan program pembangunan kanal Cieunteung di 2018. Sementara di tahun 2019, pihaknya akan meneruskan pembangunan terowongan Curug Jompong guna menarik air menuju Waduk Cirata.(mg1/ign)