JAKARTA – Pengamat sepak bola yang juga mantan Komite Etik PSSI, Anton Sanjoyo, memberikan kritik mengenai dugaan pengaturan skor alias matchfixing yang melibatkan anggota Exco PSSI. Bagi dia, semua anggota Exco PSSI, tak layak duduk di kursi terhormat tersebut.
Sebelumnya, nama anggota Exco Hidayat sempat disebut-sebut oleh Januar Herwanto, manajer Madura FC, sebagai pihak yang mencoba menawarkan untuk mengatur pertandingan di babak 8 besar Liga 2. Laga yang akan diatur adalah antara Madura FC dan PSS Sleman.
Nilai yang ditawarkanpun disebut, yakni Rp 150 juta untuk melepas laga tandang, dan sama-sama berbagi kemenangan saat tampil di kandang masing-masing. Setelah menerima, belakangan Januar menolak.
“Bagi saya dia (Hidayat) sudah nggak layak. Bagi saya, semua orang yang ada di Exco dan komite-komitenya tidak ada yang layak mengurusi sepak bola. Voter juga nggak ada hati nurani, ini karena voter juga nggak mau sepak bola menjadi baik,” katanya.
Dia pun menyarankan, secara etika sudah ada pelanggaran etika yang besar dan sudah seharusnya, Exco yang menyentuh wilayah haram dalam sepak bola itu, mengambil sikap yang tepat. Karena pelanggaran itu cukup besar, Anton meminta agar Hidayat melepaskan jabatannya itu.
Sementara, nama Hidayat, Exco PSSI, yang disebut terlibat pengaturan skor dalam laga Liga 2 antara PSS Sleman dan Madura FC mendadak terkenal.
Dia kemudian langsung melakukan klarifikasi untuk menepis tudingan dari manajer Madura United, Januar Herwanto.
Menurut Hidayat, dia tak pernah terlibat dalam pengaturan skor. Dia hanya sebatas komunikasi biasa kepada manajer Madura FC tersebut.
“Saya tidak pernah melakukan pengaturan skor sebagaimana yang dituduhkan manajer Madura FC. Peristiwa yang disampaikan Yanuar benar adanya, saya WA (WhatsApp), terus telepon Manajer Madura FC, tetapi substansinya (pembicaraan) yang direkayasa,” kata dia.
Hidayat menceritakan, kejadian ini ada di babak delapan besar Liga 2 2018. Saat itu, PSS Sleman berada satu grup dengan Madura. Saat akan saling berjumpa, kemudian dijalin komunikasi agar kedua tim bergantian menang saat berjumpa.