BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial optimis program-program pemerintah Kota (pemkot) Bandung akan berjalan dalam lima tahun kedepan. Hal itu seiring dengan ditetapkannya Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Oded mengatakan, secara umum RAPBD 2019 pendapatan mencapai Rp 6,04 triliun. Kedua untuk belanja sebesar Rp 6,61 triliun, terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 2,83 triliun dan Belanja Langsung Rp3,78 triliun serta Pembiayaan Netto sebesar Rp 568,65 miliar.
Sementara untuk, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam komposisi pendapatan 2019 cukup signifikan yaitu sebesar Rp 3,05 triliun dari total pendapatan sebesar Rp 6,04 trilun atau naik 50,51 persen.Sedangkan untuk komposisi belanja langsung dibanding belanja tidak langsung adalah 57,15 persen berbanding 42 persen.
“Lebih besarnya komposisi belanja langsung tersebut menunjukan keberpihakan APBD untuk kepentingan publik,’’jelas dia ketika ditemui usai sidang paripurna.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna bersyukur atas penetapan Raperda tersebut. Pasalnya, Pemkot Bandung dapat menyelesaikannya sesuai tenggat waktu yanh ditetapkan.
“Ini pertanda baik menunjukan antara eksekutif dan legislatif melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) bisa berjalan sangat baik,” kata dia.
Ema menambahkan, dengan bobot anggaran Kota Bandung Rp 6,04 triliun di merasa yakin dapat menyejahteraan masyarakat di antaranya melalui pendidikan dan kesehatan.
Untuk Belanja urusan pendidikan Ema menyebut APBD Kota Bandung akan mengalokasikan sampai mencapai 24, 25 persen. Hal ini telah melebihi batas sesuai peraturan perundang undangan yang mengamanatkan lebih dari 20 persen.
Sedangkan anggaran belanja urusan kesehatan mencapai 22,44 persen hal tersebut telah melebihi batas sesuai peraturan perudang-undangan yang mengamanatkan minimal 10 persen.
Semua sudah mengakomodir janjikan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
’’Ada 26 janji dan sudah terangkum dalam Ranwal RPJMD, dari proses ini ada turunan 74 program yang nantinya akan di breakdown lagi,” kata dia.