Kedua, penerapan model pembelajaran STEM merupakan sebuah langkah maju untuk membenahi sistem pendidikan kita. Selama ini, kita dihadapkan oleh berbagai macam persoalan yang berkaitan dengan pendidikan, salah satunya adalah kualitas pembelajaran yang masih kurang baik. Dengan pendekatan STEM yang mendorong siswa untuk aktif dan berbasis pada pemecahan masalah, maka persoalan tersebut tentunya bisa diminimalisir. Mengadopsi sebuah sistem yang telah berhasil diterapkan di negara lain dan terbukti efektif bukanlah sesuatu yang buruk. Banyak studi yang telah membuktikan efek positif pendekatan STEM terhadap pembelajaran. Sebagai contoh, penelitian Becker dan Park (2011) [3] membuktikan bahwa metode ini mampu melatih peserta didik baik secara kognitif, ketrampilan maupun afektif.
Jika dikaji lebih dalam, tentu akan banyak hal positif yang bisa didapat dari penerapan model pembelajaran berbasis STEM. Namun, hal ini juga memunculkan berbagai pertanyaan. Seberapa siapkah kita untuk hal ini? Mengingat kita juga masih memiliki beragam pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti pemerataan kualitas pendidikan, sarana dan prasarana serta peningkatan dan pemerataan kompetensi guru.
REFERENSI:
- https://jabarekspres.com/2018/bambang-revolusi-model-pembelajaran-dimulai/
- https://jabarekspres.com/2018/bambang-revolusi-model-pembelajaran-dimulai/
- https://nasional.sindonews.com/read/1226155/144/indonesia-perlu-mengembangkan-pendidikan-berbasis-stem-1501592293
- Becker, K., & Park, K. (2011). Effects of integrative approaches among science, technology, engineering, and mathematics (STEM) subjects on students’ learning: A preliminary meta-analysis. Journal of STEM Education: Innovations & Research, 12.
*Penulis adalah Guru di Pribadi Bilingual Boarding School