NGAMPRAH– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat akan mengintensifkan pengawasan terhadap aktivitas sejumlah industri soal pembuangan limbah di musim hujan. Sebab, musim hujan industri di kerap melakukan pelanggaran dengan membuang limbah langsung ke sungai.
Kepala Bidang Pengendalain Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Aam Wiriawan menuturkan, musim hujan pabrik kerap membuang limbah ke sungai. Saat ini pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap sejumlah pabrik tersebut.
“Saat turun hujan seperti saat ini banyak oknum pabrik yang justru membuang limbah ke sungai. Sehingga pengawasan pun akan kita intensifkan lagi, bahkan kita akan bertindak tegas,” katanya, Minggu (25/11).
Saat ini ada lima sungai yang menjadi lokasi pembuangan limbah cair dari pabrik-pabrik yang beroperasi di KBB. Ke lima anak sungai tersebut yakni sungai Cipeusing, Cihaur, Cikandang, Ciburandul dan Cimerang.
Menurut Aam, lima anak sungai Citarum ini menjadi paling dominan tercemar air oleh limbah industri.
“Sekarang sudah musim hujan, pabrik kemungkinan akan lebih leluasa membuang limbah ke sungai. Makanya, kita akan terus kontrol aktivitas mereka,” tegasnya.
Berdasarakan data DLH KBB, saat ini terdapat 57 industri penghasil limbah cair di KBB yang rata-rata membuang limbah ke anak sungai Citarum.
Kendati demikian, Aam mengatakan dalam melakukan upaya pengawasan terhadap industri yang membuang limbah, masih belum maksimal. Sebab, DLH KBB hingga kini masih kekurangan pejabat pengawas lingkungan hidup daerah (PPLHD).
“Sekarang kita hanya baru melantik petugas PPNS dan itupun hanya satu orang. Sementara PPLHD yang biasanya intens melakukan pengawasan, kita masih belum memiliknya,” ungkapnya.
Aam juga mengatakan, saat ini pihaknya berencana akan memasang alat telemetri atau pemantau di setiap titik anak sungai. Telemetri dipergunakan memantau kerusakan lingkungan di setiap sungai. “Alat ini mempermudah kita dalam meminalisir pencemaran terhadap lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut Aam menambahkan, saat ini pihaknya akan fokus melakukan pembinaan terhadap sejumlah industri. Pembinaan dilakukan untuk mewujudkan program Citarum Harum.