Bambang juga berharap, siswa berkarakter Jabar Masagi juga kompetitif. Dia sadar, program Jabar Masagi di siswa di 27 kabupaten/kota tidak akan sama. Konsepnya akan disesuaikan antara budaya Sunda, Cirebonan, dan Betawi. Sebab, Jabar Masagi menyentuh secara makro. Bukan condong kepada satu wilayah tertentu. ”Semoga saat di-launching di Cirebon, Jabar Masagi benar-benar Masagi,” pungkasnya. (rie)
Forum OSIS Ikut Sumbang Pemikiran di FDG


- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News