BANDUNG– Rencana penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas memiliki konsep akan menjadi destinasi wisata baru. Sehingga, permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana berharap terjadi pemahaman bersama antara Pemkot Bandung dengan para PKL Cicadas. Sebab, konsep penataan para pedagang nantinya akan bernama Cicadas Market.
’’Ini bertujuan untuk menghilangkan kesan kumuh dan image kawasan tersebut berkonsep shoping street,”jelas Yana ketika ditemui kemarin. (6/11).
Dia mengatakan, konsep tersebut ditawarkan kepada para pedagang agarb mau memahami keinginan Pemkot untuk menata PKL Cicadas. Namun, berdasarkan hasil diskusi rencananya para pedagang meminta waktu dua sampai tiga hari untuk mendiskusikannya.
’’Teman-teman yang hadir hari ini kan perlu waktu juga menjelaskan kepada yang lainnya. Mudah-mudahan ada sepemahaman,” kata Yana.
Menurutnya, setelah melakukan survey terdapat sebanyak 602 PKL yang berjualan ditrotoar sepanjang jalan Ahmad Yani.
Sehingga, untuk memberikan ruang kepada para pejalan kaki ke depan akan dikondisikan berada di satu sisi saja.
Selain itu, untuk tenda yang digunakan akan diseragamkan dengan menggunakan bahan polyester dan membelakangi jalan raya ditambah pembuatan taman vertikal berikut pencahayaannya.
’’Nanti ketinggiannya lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa. Taman vertikal itu sekaligus menjadi pembatas bagi polusi dari jalan raya,”jelas Yana.
Yana mengatakan, untuk lapak PKL tidak akan ada penambahan panjang tapi dapat menampung 602 pedagang. Lebar trotoar tersempit itu kan 3 meter dan terluas sekitar 5 meter. Nantinya, yang tergunakan untuk PKL sekitar 1,5 meter.
Dengan demikian pedagang nyaman, pembeli nyaman, pejalan kaki nyaman, dan pemilik toko eksisting pun nyaman,” bebernya.
Di trotoar sepanjang itu, lanjut Wakil Wali Kota, rencananya akan terbagi lima koridor. Setiap koridor bertematik sesuai dengan dagangan PKL. Meski begitu, pihaknya tetap mengusung semangat relokasi.
’’Jadi kami ingin mengangkat agar PKL Cicadas naik kelas. Misalkan sekarang berjualan aksesoris, ke depan dengan banyak pelatihan bisa sampai mempunyai toko sendiri,”kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan PKL Cicadas, Suherman mengakui memerlukan proses adaptasi jika pada pada waktu penataan. Sebab, dalam aturan berjualan nantinya semua barang harus dibawa pulang semua.