CIMAHI– Dinas Perhubungan Kota Cimahi bersama Jajaran Satlantas Polres Cimahi melakukan rekayasa lalulintas disekitaran ruas jalan Pasar Atas Baru. Hal tersebut dilakukan terkait dengan pembangunan kios untuk relokasi para pedagang.
Berdasarkan pantauan rekayasa dilakukan kepada penegdara yang akan menuju Jalan Kolonel Masturi dari arah Jalan Citeureup (Jalan Encep Kartawirya), diarahkan melalui Jalan Babakan (Jalan Wiganda Sasmita), kemudian berbelok menuju Jalan Ramayana, menuju Jalan Djulaeha Karmita.
Sedangkan kendaraan dari arah Jalan Pacinan yang akan menuju Jalan Pasar Atas, diarahkan menuju Jalan Citeureup lalu masuk ke jalan gang yang ada di samping Pegadaian Citeureup.
Untuk tahap pertama dilakukan ujicoba. Namun, sebagian pengendara yang melintas disekitaran jalan tersebut merasa kebingungan.
Deni, 37, salah seorang pengendara mengaku, dia sedikit kebingungan lantaran tak ada pemberitahuan sebelumnya. Selain itu tak adanya marka yang mengarahkan kemana rute yang mesti ditempuh setelah rekayasa menambah rasa bingung para pengendara.
”Saya dari arah Citeureup, mau ke Pasar Atas, biasanya kan langsung belok kanan, tapi sekarang dibelokkan ke kiri, lewat Jalan Babakan. Padahal jarak tujuan saya tidak jauh, karena berputar jadi lebih jauh,” ujarnya saat ditemui, dilokasi rekayasa jalan, kemarin (5/11).
Dia menambahkan, marka jalan yang disediakan dan ditempatkan untuk mengarahkan pengendara dirasa belum maksimal dengan kondisi arus lalulintas yang tetap semrawut.
Berdasarkan laporan dari Dinas Perhubungan, peningkatan arus lalulintas di kawasan Pasar Atas setelah rekayasa diterapkan, terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 – 08.00 WIB, dan diprediksi pada sore hari, pukul 16.00 – 18.00 WIB.
”Tadi pagi memang kondisinya krodit, apalagi waktu pelajar SMA 1 Cimahi dan SMA 5 masuk sekolah. Karena dua sekolah itu ada di Jalan Pacinan, banyak kendaraan yang dari arah Citeureup terus maju lewat Jalan Pasar Atas, padahal harusnya belok ke arah Jalan Babakan,” ujar Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas, Redi Restian.
Dia mengakui jika rekayasa yang dilakukan membuat pengendara menjadi kebingungan. Untuk itu, pihaknya akan menambah marka pengarah rute dan menyiagakan personel di lapangan.