Padahal, wartawan Jabar Ekspres hanya mencoba menanyakan untuk melakukan konfirmasi terkait kebenaran pertemuan dan agenda yang akan dibahas bersama Disdik dan FKSS Jawa Barat. Akan tetapi, Aspri Sekda Jabar yang diketahui bernama Hakim justru seolah ingin menghalang-halangi dan juga sempat membentak.
”Bos saya belum mau memberikan keterangan mas. Saya tahu mas Pokja wartawan di sini, tapi bos saya gak mau. Nanti aja kalau udah ada pembasahan,” kata Hakim dengan nada tinggi. (mg1/ign)
KUSUT BPMU
- Disdik Jabar merencanakan pemberian Bantuan Pendidikan Menengah Umum (BPMU) kepada SMA/SMK swasta, negeri MA. Sebesar Rp 700 ribu di sekolah kabupaten dan Rp 500 ribu di sekolah negeri, tahun 2018. Seperti dituangkan dalam pedoman.
- Pada tahun 2018, dibuat kepgub semasa Gub Jabar Ahmad Heryawan. Sebagai acuan pencairan BPMU. Dibuat juga pedoman pencairan BPMU 2018.
- Di dalam pedoman, anggaran tertera sesuai rencana Rp 700 ribu dan Rp 500 ribu. Maka cair BPMU semester 1 2018, sebesar Rp 350 miliaran untuk seluruh sekolah. Dari anggaran yang ditetapkan di pedoman total Rp 700 miliar.
- Kadisdik menjanjikan sisa BPMU diberikan di semester kedua.
- Waktu berjalan setelah semester 1 2018, janji sesuai pedoman itu tidak ada yang mengawal. Sampai tiba masanya bulan Oktober tiba. Riak-riak mulai muncul. Termasuk mengadukan ke Jabar Quick Response. Setelah kepemimpinan Gubernur Kang Emil.
- Pada Selasa, 28 Oktober 2018 mereka mendatangi dinas. Karena desakan, kadis dan sekdis menerima ketua dan wakil FKSS pagi hari pukul 10. Dari rencana semula pukul 2 siang.
Menerima kabar besaran BPMU tidak bisa seperti yang direncanakan sebelumnya. Dari total Rp 700 ribu dan Rp 500 ribu per anak menjadi sekitar Rp 25-Rp 30 ribuan per anak. Anggaran yang ada Rp 30 miliar dari kebutuhan Rp 350 miliar. Dengan alasan, segitu alokasi dari Bapeda Jabar.
- Mendengar kabar tak enak, FKSS meminta kadis menemui langsung para ketua FKSS se Jabar. Tapi kadis tak berkenan karena harus pergi ke Jepang, memenuhi undangan kemendikbud. Meminta sekdis yang menemui.
- Tiba masa akibat lemahnya komunikasi dinas dengan sekolah yang dibangun selama ini, kekesalan Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) memuncak. Meluap dan meledak-ledak dalam pertemuan pukul 2, tentang kepastian kabar BPMU.