Siswa Perlu Pengetahuan Kegawatdaruratan

CIMAHI– Masyarakat umum dan kalangan pelajar dan mahasiswa perlu tahu mengenai penanganan kecelakaan dalam bentuk Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.

Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani (Unjani) dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes mengungkapkan, potensi kecelakaan dapat terjadi dimana saja. Sehingga perlu kesigapan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.

Dia menilai, sekarang ini banyak sebagian orang ketika melihat kecelakaan malah menonton saja. Padahal, jika dilakukan pertolongan pada korban bukan tidak mungkin jiwanya dapat terselamatkan.

Seharusnya kan kita tolong dulu jika kita menemui kecelakaan, tapi dalam meniolongnya harus dengan prosedur dan pengetahuan yang memadai,”kata dia saat ditemui di SMAN 3 Kota Cimahi, kemarin (31/10).

Dia menjelaskan, pembekalan kegawatdaruratan pada masyarakat penting diberikan secara dengan cara memberikan sosialisasi dan pembinaan secara langsung baik ke masyarakat atau institusi pendidikan.

Kendati begitu, pemberian pembinaan ini bisa dilakukan oleh lembaga yang kompeten di antarannya Palang Merah Indonesia (PMI), Basarnas atau BPBD.

Sementara itu, dr. Sisca Teli Pratiwi, M. Kes, pemahaman kegawatdaruratan sebaiknya diberikan juga kepada siswa sekolah khususnya tingkat SMA. Hal ini, sangat penting sebab usia remaja biasanya memiliki resiko tinggi.

Untuk saat ini pihaknya melakukan pembekalan bantuan hidup dasar (BHD) atau kegawatdaruratan di SMAN 3 Kota Cimahi. selain mendapatkan teori, pelajar juga mendapatkan praktik langsung.

Ini untuk mengetahui tindakan awal apa yang mesti diberikan pada korban kecelakaan yang akan mereka bantu,”kata dia.(ziz/yan)

Tinggalkan Balasan