BANDUNG – Selama sebulan berjalannya massa kampanye Pemilihan Umum Tahun 2019, partai politik terus giatkan kampanye, baik calon presiden dan wakil presiden, maupun calon anggota legislatif.
Dibeberapa sudut, sudah mulai terlihat spanduk atau baligo yang terpajang, dan bahkan sudah ada yang turun menyapa warga pemilih.
Pengamat politik Firman Manan menilai, problem yang sering muncul saat kampanye langsung kepada masyarakat sering kali hanya membahas permasalahan yang umum.
”Sering kali calon itu kurang memahami apa yang menjadi persoalan kongkrit di hadapi oleh pemilih, dan yang perlu dicarikan solusinya, karena yang sering dibahas hanya hal-hal yang umum,” tutur Firman seperti dilansir laman RMOLJabar, kemarin (30/10).
Menurutnya, disini peran anggota legialatif yang harusnya mampu memahami situasi dan kondisi, kebutuhan masyarakat pemilih di daerah pemilihan, yang harus memetakan setiap persoalan-persoalan yang muncul.
”Padahal kita tau di setiap daerah pemilihan tertentu mempunyai masalah tertentu dan isu tertentu juga, dan sampai hari ini, hal itu kurang tergali,” ujarnya.
Oleh karenya, dia berharap para calon legislatif harus mampu memahami persoalan disetiap daerah pemilihan, agar ada solusi konkrit yang di tawarkan.
”Harusnya caleg mengetahui persoalnya apa, memetakan persoalannya bagaimana, solusi kongkritnya apa, untuk didaerah pemilihan, lalu harus bagaimana menyelesaikannya, ini yang terus terang sebetulnya belum muncul dari para caleg,” pungkasnya. (rmol/yud/ign)