BANDUNG – Di Kota Bandung saat ini ada 68 titik banjir Cileuncang yang bisa menggenangi jika terjadi hujan deras dengan intesitas tinggi.
Kadis PU Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, untuk mengatasi masalah ini pihaknya mengklaim sudah melakukan berbagai perbaikan drainase untuk mengantisipasi terjadinya banjir Cileuncang.
“Itu sudah kita upayakan diperbaiki sebagian, dan sudah lebih dari setengahnya kembali normal dan berfungsi dengan baik,” jelas Arief ketika di temui di Balai Kota kemarin. (29/10).
Arief mengatakan, salah satu langkah yang telah dilaksanakan sebagai antisipasi di antaranya normalisasi sungai, pengangkatan sedimentasi, perbaikan kirmir dan drainase juga perbaikan saluran air.
Dia mengklaim, upaya itu sudah dilakukan di sejumlah titik seperti di Jalan Kebon Jukut, Stasiun Timur dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Tiga tempat tersebut sebelumnya menjadi langganan titik banjir cileuncang.
“Kita sekarang juga kejar pembangunan danau retensi di Sirnaraga. Tempat itu akan menjadi parkir sekaligus mengatur aliran air,” ujar Arif.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan sejumlah antisipasi menghadapi banjir di musim hujan.
“Saya sudah meminta untuk menerjunkan pasukan gober (gorong-gorong dan kebersihan) agar sedimentasi di sungai itu dibereskan,” ujar Oded ketika ditemui di Balai Kota Bandung.
Selain itu, dia meminta agar PU mengerahkan alat berat untuk pengerukan skala besar mengangkat sedimentasi di sejumlah sungai yang ada di Kota Bandung.
“Seperti hari ini ada kegiatan bebersih di Sungai Cironggeng. Di sana sedang ada pengerukan pakai alat berat,” tutup Oded. (yan)