Rela Selingkuh Untuk Usung Grunge

BANDUNG – Dalam Pengadilan Musik DCDC edisi ke-26, Band Konspirasi yang mengusung musik grunge jadi terdakwa dan harus diadili. Sebab, lirik dalam lagu-lagu yang diusung cenderung kontroversial dan mencuri perhatian para penikmat musik independen di tanah air.

Meski sebelumnya diguyur hujan, para penikmat musik sangat antusian menyaksikan Pengadilan Musik DCDC dengan terdakwa Konspirasi yang berlangsung di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung.

Suasana pengadilan kian semarak, ketika Jaksa Penuntut, yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq mencecar para personil band Konspirasi dengan berbagai pertanyaan kocak dan gokil. Terlebih, Jaksa Penuntut harus beradu argumen dengan Pembela yang ditempati Yoga PHB dan Ruly Cikapundung.

Tak mau kalah, Hakim persidangan dalam Pengadilan Musik DCDC, yakni Man Jasad juga melontarkan berbagai celetukan khas bersama Eddy Brokoli sebagai pengatur persidangan. Sehingga, membuat suasana berlangsung meriah dan memaksa pengunjung tertawa.

Perwakilan DCDC DSO Bandung, Dikki Dwisaptono mengungkapkan, konspirasi dipanggil ke persidangan dalam Pengadilan Musik DCDC karena diisi individu-individu yang sudah malang melintang di kancah musik Kota Bandung maupun Nasional. Selain itu, genre yang diusung pun menjadi alasan karena banyak penikmat musik merindukan aliran yang populer di era 90’an.

“Mereka ini artis-artis tahun 90’an sudah muncul dan kenapa grunge karena musik ini pernah menggebrak di aliran mainstream,” kata Dikki di Bandung, kemarin (25/10)

Dia menyatakan, adanya Konspirasi sebagai terdakwa Pengadilan Musik DCDC juga terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat musik Kota Bandung. Terlebih, sebelumnya Pengadilan Musik DCDC sempat terhenti beberapa waktu dan menimbulkan kerinduan.
“Pengunjung di sini cukup banyak karena kemarin kita sempat berhenti dan mungkin penasaran lagi, apalagi band yang hadir juga genrenya baru,” kata dia.

Diakui Dikki, untuk Pengadilan Musik DCDC edisi berikutnya, telah menerima banyak pengajuan dari band-band yang ingin meluncurkan album. Namun, pihaknya menyebut harus lebih dulu melakukan kurasi.

“Semua jenis musik bisa masuk di Pengadilan Musik DCDC karena kita juga ingin musisi lokal dapat dikenal,” kata dia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan