BANDUNG – Seorang oknum guru di Kota Bandung berinisial Dd melakukan pelecehan seksual terhadap 16 bocah di salahsatu sekolah dasar (SD) di Kota Bandung.
Ketika diklarifikasi terkait beredarnya kabar ini ke sekolah yang berada di Kecamatan Cibeunying Kaler itu. Kepala sekolah yang bersangkutan, sedang tidak berada di tempat. Menurut sumber yang dapat dipercaya, kepala sekolah tengah mengikuti sebuah kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung di SMA Negeri 8.
Meski sedikit hati-hati, sumber Jabar Ekspres itu pun memebenarkan informasi adanya oknum guru yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap 16 bocah SD tersebut. Dikatakan dia, kejadiannya sekitar September 2018.
”Benar kang, kira-kira bulan lalu memang ada kasus itu. Dan sekarang guru tersebut sudah tidak lagi mengajar di sekolah ini,” kata Sumber Jabar Ekspres, yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan, kemarin (25/10).
Dd, dikatakan Sumber Jabar Ekspres, sebelum dipindahkan sempat mengajar di sekolah itu. Sebagai guru dia pun sangat dekat dengan anak didiknya. Justru kesempatan kedekatan itu lah yang dimanfaatkan Dd, untuk melakukan tindakan tak terpuji.
“Dia memang sangat dekat dengan murid. Berdasarkan pengakuan orang tua, justru kedekatan itulah. Guru itu sering melakukan tindakan tidak senonoh terhadap anak didik dengan memanfaatkan kedekatannya,” tambahnya.
Ditanya perlakuan apa yang dilakukan pelaku pada korban, Sumber Jabar Ekspres, menyebutkan dirinya tidak mengetahuinya secara detail. Dia hanya menyebutkan jika kabar tersebut sudah menjadi buah bibir di kalangan para orangtua dan guru di sekolah itu. Diduga akibat kejadian itu pihak sekolah kemudian memindah tugaskan Dd.
’’Jadi waktu itu para orang tua pada protes, dan tidak menginginkan Dd mengajar di sekolah ini lagi,” ujar Sumber Jabar Ekspres.
Dikatakan dia, kasus tersebut sebenarnya sudah tuntas secara kekeluargaan dengan jalan di mediasi oleh kepala sekolah dan pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, yang bernama Indrawati.
Mendapat nama pengawas Dinas Pendidikan Kota Bandung dari sumber tersebut. Jabar Ekspres mencoba menelusuri kasus tersebut ke Pengawas Sekolah, Indrawati. Saat dihubungi melalui sambungan telepon Indrawati membenarkan adanya kasus oknum guru yang melakukan tindakan pelecehan seksual pada muridnya.