SUKABUMI – Angka pertumbuhan ekonomi seringkali bersifat fluktuatif. Meski kini dituding sedang kesulitan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi, namun dalam beberapa momentum angka pertumbuhan ekonomi kita pernah menyentuh capaian yang melewati ekspektasi.
Namun bila ditelisik lebih dalam, permasalahan klasik yang dari dulu terjadi justru terletak pada distribusi pertumbuhan itu sendiri. Hal inilah yang dianggap jadi ‘biang kerok’ sulitnya mewujudkan pemerataan pembangunan.
Adanya fakta demikian menjadi latar belakang pemerintah menginisiasi dan terus menggalakan program Kampung KB.
“Program Kampung KB ini sengaja diciptakan untuk menyasar daerah-daerah yang jauh dari akses kesejahteraan. Hrapan kami, setelah dibentuk Kampung KB, tidak ada lagi kekumuhan, kemiskinan, dan berbagai persoalan sosial lainnya”, tutur Elma Tri Yulianti saat menghadiri acara Kampung KB di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Kepala Bidang Adpin BKKBN Provinsi Jawa Barat ini mengingatkan masyarakat bahwa kemampuan program Kampung KB guna menjadi sarana pembangunan masyarakat akan sangat bergantung pada komitmen masyarakat di daerah Kampung KB itu sendiri.
Turut hadir pada acara tersebut Dewi Asmara dan perwakilan Dinas Dalduk, KB, P3APM, dr. Rita Fitri
Dewi Asmara, yang hadir dalam statusnya sebagai anggota komisi IX DPR RI tersebut menegaskan bahwa Kampung KB adalah wujud konkrit dari komitmen pemerintah menggalakan kembali program KB.
“Program ini bukan hanya sekedar program revitalisasi KB semata. Lebih dari itu, ini adalah program prioritas pembangunan. Kami (Anggota DPR RI) dan pemerintah sadar betul bahwa untuk memajukan daerah-daerah tertinggal perlu ada kerja berbagai sektor”. Ia juga menjelaskan, bahwa Kampung KB adalah wahana strategis yang bisa menyediakan ruang kerja sama sinergis berbagai pihak yang memiliki kewenangan untuk menyediakan kesejahteraan untuk masyarakat.
Acara yang berlangsung selepas Shalat Jum’at ini akhirnya ditutup dengan meriah. Panitia memberikan cinderamata monumental berupa pemasangan plang, mural, dan branding yang diharap bisa menjadi pengingat pentingnya keluarga berencana. (iing)