BANDUNG – Mitra Kerja BKKBN H. Dodo Hambali, mengatakan Sosialisasi Program Kampung KB ini penting dilaksanakan secara berkelanjutan agar menekan angka jumlah penduduk di Indonesia sekaligus membangun bangsa dimulai dari keluarga, agar keluarga sejahtera dan bahagia.
“Program sosialisasi ini merupakan bentuk kerjasama antara BKKBN dengan Komisi IX DPR RI sebagaimana hubungannya adalah sebagai mitra kerja. Maka dari itu Bpk. Dede Yusuf Macan Effendi ingin agar program sosialisasi ini dapat menyentuh kepada masyarakat di Kab. Bandung khususnya di wilayah Kec. Ciparay,” ujarnya saat sosialisasi di Kp. Loa Kerak RT 03/04, Desa Mekarsari, Kec. Ciparay, Kab. Bandung, Prov. Jabar, Kamis (25/10).
Kabid DP2KBP3A, Nunung menjelaskan bahwa sosialisasi Keluarga Berencana merupakan program utama BKKBN yang memfokuskan pada Kependudukan Keluarga Berencana Pembanguan Keluarga (KKBPK) dimana mempunyai 3 makna yaitu Kependudukan, Keluarga dan Pembangunan.
“Sebenarnya sosialisasi ini memiliki materi yang begitu banyak dan butuh pendalaman khusus agar keluarga memahami betul bagaimana merencanakan masa depan yang baik. Secara inti dalam mengimplementasikan KKBPK dibagi menjadi 3 jenis pembinaan yaitu, Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL). Dalam melakukan 3 pembinaan tersebut harus dipadupadankan denga 8 fungsi keluarga yaitu: Agama, Sosial, Cinta Kasih, Perlindungan, Ekonomi, Pendidikan, Pelestarian Lingkungan, Reproduksi,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari program Kampung KB maka hal terpenting adalah dengan membina keluarga. Keluarga yang bahagia sejahtera wajib mengimplementasikan 8 fungsi keluarga, yaitu:
- Agama, Keluarga yang baik adalah memiliki keimanan dan keyakinan yang kuat akan kepercayaannya
- Sosial, manusia-manusia cerdas dan sehat akan tercipta dari lingkungan sosial keluarga yang baik pula.
- Cinta kasih, keluarga merupakan sarana dan prasana bagi individu untuk menyalurkan cinta kasih satu sama lain.
- Perlindungan, keluarga yang kuat adalah keluarga yang saling melindungi satu sama lainnya.
- Ekonomi, di dalam keluarga setiap individu dituntut untuk memiliki soft skills dan keterampilan untuk membangun ketahanan perekonomian keluarga.
- Pendidikan, pendidikan yang baik adalah bermulai pada saat dirumah dan anak-anak harus dekat dengan ibunya karena ibu adalah pendidik utama anak
- Pelestarian lingkungan, lingkungan adalah suatu tempat yang terdiri dari masyarakat dan satuan terkecilnya yaitu keluarga apabila suatu lingkungan masyarakat sehat maka keluarga yang didalamnya dapat menjadi sehat, bahagia, dan sejahtera.
- Reproduksi, dalam meneruskan dan melanjutkan keturunan maka sebuah keluarga harus merencanakan masa depan termasuk berencana dalam berkeluarga. Menggunakan alat kontrasepsi dan pil KB merupakan upaya yang dilakukan agar keluarga bahagia sejahtera.