CIMAHI – Berbeda dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang, khusus di Kota Cimahi atmosfir pileg dan pilpres tersebut hingga saat ini belum terasa gaungnya.
Hal itu diungkapkan, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi, saat dihubungi, kemarin (21/10)
Arlan, menilai belum terasanya atmosfir demokrasi lima tahunan ini akibat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi yang masih pasif dalam melakukan sosialisasi.
“Memang saya belum melihat ada gerakan dari KPU Cimahi untuk menyosialisasikan Pileg dan Pilpres 2019 nanti. Saya kira mereka harus mulai melakukan segala sosialisasi terhadap masyarakat, jangan sampai masyarakat ini buta soal politik tahun 2019 nanti,” ucapnya.
Menurut Arlan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pergerakan dan tugas KPU sebagai pelaksana pemilu belum terasa. Pergantian komisioner dan pimpinan di tubuh KPU merupakan salah satu faktornya.
Saat ini KPU Kota Cimahi dihuni oleh sejumlah nama baru, dan hanya menyisakan satu orang komisioner petahana dari struktur organisasi KPU Cimahi sebelumnya.
“Saya juga melihat kalau orang-orang baru di tubuh KPU jadi penyebab lambatnya pergerakan KPU melakukan kegiatan. Tapi mereka harus cepat beradaptasi karena sampai pemilihan itu tidak lama lagi, banyak yang harus dikerjakan dan disiapkan,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan komisioner KPU yang baru seharusnya bisa memanfaatkan peran dari media massa untuk melakukan langkah awal sosialisasi pileg dan pilpres.
“Peran media massa dalam hal ini wartawan mesti dimanfaatkan. Terutama divisi sosialisasi mesti dekat dengan media, mampu jadi jembatan. Bukan hanya Ketua KPU saja yang bisa berstatment pada media, tapi semua mesti bisa,” jelasnya.
Dia berharap KPU Kota Cimahi, meskipun diisi nama dan wajah baru, bisa menyelenggarakan pemilu yang sukses dan tanpa ada masalah serius.
“Tentunya masyarakat memiliki peran untuk membantu tugas dan peran dari KPU. Banyak daerah di Cimahi yang jarang terjamah, KPU dan masyarakatnya mesti saling proaktif,” tegasnya.
Tidak hanya KPU, Arlan juga sempat menyoriti Bawaslu Kota Cimahi, yang sama-sama diisi oleh beberapa nama baru. Menurutnya, sejauh ini, peran Bawaslu Kota Cimahi juga dirasakan belum maksimal.