JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggagas pendirian museum pendidikan. Ini agar mata rantai pendidikan tanah air dari zaman pra sejarah hingga sekarang bisa tetap terjaga.
Keinginan Kemendikbud untuk membangun museum pendidikan sangatlah serius. Buktinya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) turut dilibatkan. Menurut Mendikbud, Muhadjir Effendy, museum pendidikan yang digagas merupakan museum tingkat nasional dan memiliki koleksi khusus tentang pendidikan.
”Pendirian museum ini akan menghadirkan alur cerita pendidikan Indonesia sejak zaman pra-sejarah hingga saat ini. Ini penting sebagai perekat eksistensi kita sebagai negara yang punya sejarah panjang pendidikan,” ujarnya di Kantor Kemendikbud.
Menurut Muhadjir, mata rantai pendidikan tanah air tak boleh hilang. Ini karena nilai pendidikan punya peran penting sehingga nusantara ini bisa bersatu. Makanya pendirian museum menjadi langkah konkret untuk mengingatkan generasi muda akan peran pendidikan dalam mewarnai setiap perubahan dan tantangan yang menghampiri bangsa.
”Ini masih gagasan awal untuk merangsang sebuah museum pendidikan, dan sudah waktunya kita memiliki museum pendidikan yang cukup memadai,” jelas Muhadjir.
Dalam membahas rencana pembangunan museum pendidkan eks Mendikbud juga terlibat. Mereka adalah Wardiman Djojonegoro (1993-1998), Yahya Muhaimin (1999-2001), Abdul Malik Fajar (2001-2004), dan Muhammad Nuh (2009-2014).
Wardiman Djojonegoro, mengungkapkan gagasan Kemendikbud bisa segera direalisasikan. Baginya museum pendidikan tak sekadar menjadi sarana pembelajaran. Akan tetapi, ada nilai sejarah yang bisa memberi inspirasi bagi generasi bahwa perkembangan pendidikan tanah air berjalan dinamis.
”Saya sangat setuju Mendikbud Muhadjir menggagas pendirian museum pendidikan. Karena saya ikut rapat setahun yang lalu dan akhirnya sekarang jadi. Semoga pendiriannya cepat, dan segera diputuskan gedung yang mana. Harus nyaman bagi pengunjung, bisa duduk, baca, bisa lihat video dan dengar musik,” ucapnya.
Dukungan pun disampaikan oleh Muhammad Nuh, Mendikbud era tahun 2009-2014. Ia mengatakan bahwa ide untuk membangun Museum Pendidikan sangat bagus, karena ciri negara maju ada tiga, yakni sungainya bersih, museumnya bagus, dan sekolahnya bagus. “Alhamdulilah hari ini kita akan menggagas dan merealisasikan pendirian museum pendidikan yang modern. Oleh karena tidak sekadar tempat koleksi tetapi didesain modern, kombinasi aset-aset masa lalu diterjemahkan ke masa kini, tetapi harus ada unsur masa depannya,” ucap Nuh. (rdi/fin/ign)