MAJALENGKA – Rencana pemindahan penerbangan internasional dan domestic di Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati masih terus digodok Pemprov Jawa Barat.
”Rencana itu masih terus kami godok dan sedang dibahas dalam rapat di Pemrov Jabar dengan instansi terkait,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai melepas terbang perdana jamaah umrah di Bandara Kertajati Majalengka, Sabtu (13/10).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat terdahulu Ahmad Heryawan ingin semua rute penerbangan baik domestik dan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dialihkan ke Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka.
Bahkan, Aher berharap penerbangan komersil di Jawa Barat bisa dipusatkan di Bandara Kertajati, oleh sebab itu Bandara Husein ditutup. ”Kita berharap, atas nama provinsi, salah satu harus ditutup, supaya full di sini (Bandara Kertajati). (Nanti) detail persoalannya di hitung, detail bisnis, pembiayaan dihitung. Bagaimana mentransisikan dua bandada ini atau mentrasisikan dari Husein ke sini,” ucapnya.
Mulai Dibukanya penerbangan internasional dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Kantor Imigrasi Cirebon langsung mengoperasikan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka.
TPI tersebut mulai beroperasi Sabtu (13/10) saat penerbangan perdana jamaah umrah ke tanah suci dari Bandara Kertajati. Terdapat 5 konter pemeriksaan yang disiapkan untuk memeriksa dokumen perjalanan para penumpang penerbangan internasional. Kanim Cirebon juga mengerahkan sebanyak 10 petugasnya untuk bertugas di Bandara Kertajati.
Pengoperasian Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka ditinjau langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Ibnu Chuldun didampingi Direktur Lantaskim Cucu Koswala, Direktur Sistik Ditjen Imigrasi Alif, Kepala Divisi Keimigrasian M H Henri dan Kepala Kantor Imigrasi kelas II Cirebon M Tito Andrianto.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Ibnu Chuldun mengapresiasi langkah cepat Kantor Imigrasi kelas II Cirebon yang bertugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Kertajati.
”Peninjauan ini untuk melihat sejauh mana kesiapan dari Kantor Imigrasi Kelas II Cirebon sebagai Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Untuk kebutuhan petugas, kami menyesuaikan dengan jumlah penerbangan yang ada. Untuk saat ini hanya Sabtu dan Minggu sesuai rute pesawat yang berangkat dan datang di BIJB ini. Jumlah petugas Imigrasi di BIJB sudah cukup untuk melayani 190 penumpang pada setiap penerbangan. Untuk sementara, bandara ini hanya melayani 1 penerbangan Internasional yaitu Lion Air dengan rute Kertajati- Medina,” katanya kepada radarcirebon.com di sela-sela peninjauan, Sabtu (13/10).