NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat secara resmi meluncurkan program KBB Quick Response, seperti halnya yang ada di Provinsi Jawa Barat dengan Jabar Quick Response untuk menerima aspirasi masyarakat yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjelaskan, KBB Quick Response ini sebagai wadah aspirasi apapun itu dari aduan atau keluhan warga masyarakat. Dengan begitu, segala peristiwa, kondisi hingga harapan warga bisa disalurkan pada aplikasi yang sudah disiapkan pemerintah daerah saat ini. “Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk terus bersama masyarakat dalam menuntaskan berbagai persoalan. Salah satunya melalui aplikasi ini yang memudahkan untuk berkomunikasi dan menerima informasi,” ungkap Hengki.
Dia menjelaskan, setiap aduan atau keluhan yang masuk akan secepatnya direspon oleh pemerintah. Sebab, petugas yang khusus menangani hal itu sudah disiapkan. “Nanti aduan warga kami monitoring melalui admin dan menyampaikan ke dinas terkait, misal masalah kependudukan (KTP) ranahnya Disdukcapil dan mereka yang mencari solusinya. Intinya, kami ingin cepat respon persoalan yang dirasakan oleh warga,” kata Hengki.
Merespon permasalahan warga, lanjut Hengki, telah dia bicarakan secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat bahwa warga masyarakat menginginkan bantuan yang cepat.
Jika permasalahan yang ada di pemkab tak teratasi, Hengki menyebut pemkab bisa meminta bantuan pada provinsi. “Di provinsi ada dana taktis (CSR). Ya itu jika kami tak mampu untuk atasi permasalahannya. Kami akan terus monitoring pengaduan warga KBB,” ucapnya seraya menyebut KBB Quick Response ini akan bersinergi dengan Jabar Quick Response.
Bagi warga masyarakat Bandung Barat yang ingin mengadukan keluhannya, kini bisa langsung mengadukan ke nomor whatsapp 08118071112. “Nomornya sudah kami siapkan sehingga tim kami akan memantau terus setiap saatnya. Sebisa dan semaksimal mungkin pelayanan dan tindakan nyata di lapangan akan dikerjakan,” pungkasnya. (drx)